OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 03 September 2017

Dahnil: Yang Seharusnya Belajar tentang Pancasila Itu Para Pejabat dan Politisi

Dahnil: Yang Seharusnya Belajar tentang Pancasila Itu Para Pejabat dan Politisi

10Berita~ Jakarta – Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa yang seharusnya belajar tentang Pancasila adalah para pejabat dan politisi yang membuat kebijakan di Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam acara Simposium Nasional Pemuda Indonesia, Rabu (30/08) di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat.

Menurutnya, setidaknya ada dua hal yang dapat mengancam Pancasila, yaitu destruksi politik dan tidak meratanya keadilan hukum di Indonesia.

Dahnil menilai pemahaman yang benar dari para pejabat dan politisi terhadap Pancasila, akan dapat mencegah destruksi politik.

“Sesungguhnya yang perlu diberikan pengajaran secara mendalam (tentang Pancasila) bukan orang orang awam atau rakyat biasa, tetapi para politisi dan pejabat yang membuat kebijakan di negeri ini,” ungkapnya.

Dahnil juga mengingatkan akan pentingnya keadilan hukum yang dinilai belum merata di seluruh kalangan masyarakat.

“Ketika keadilan hukum tidak hadir, maka radikalisme dan anti-toleransi menjadi tantangan tersendiri, meskipun itu bukan satu-satunya alasan munculnya radikalisme,” ujarnya.

Dia lalu menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Poso dan berbincang dengan salah satu pedagang di pasar sentral Poso yang terusir.

“Pedagang tersebut berkata bahwa ia lebih memilih untuk bergabung dengan kelompok Santoso jika terus diusir dan diperlakukan tidak adil oleh pemerintah,” tuturnya.

Terakhir, dia juga sempat menyinggung tentang kelompok takfiri (kelompok yang mudah mengkafirkan kelompok lain). Dahnil mengatakan bahwa kelompok tersebut lahir dari ketidakadilan.

“Kelompok takfiri itu lahir dari rasa ketidakmampuan karena mereka merasa diperlakukan tidak adil,” jelasnya⁠⁠⁠⁠

Reporter: Qoid
Editor: M. Rudy

Sumber: Kiblat.