Dilema Sistem Perekonomian Indonesia
Oleh: Azka Tahiyati
(Staf Human Capital Management KSEI IsEF SEBI)
Ekonomi kapitalis merupakan sistem ekonomi yang sudah tumbuh sejak ratusan tahun yang lalu. Sistem ekonomi kapitalis berhasil menguasai skandal perekonomian dunia dan menjerat penduduk bumi untuk patuh dan tunduk terhadap segala sistem yang dibuatnya.
Sistem ekonomi diibaratkan seperti tubuh manusia, yang mana antar komponen saling memiliki keterkaitan untuk bisa menjalankan fungsinya. Begitu juga dalam Sistem ekonomi kapitalis, tubuh sistem ekonomi kapitalis digambarkan liberalisme yang dicirikan kebebasan berpikir didalam segala bidang kehidupan salah satunya ekonomi.
Aliran darah dalam sistem kapitalis yaitu uang kertas (Fiat Money), dalam hal ini terjadi anomali yang sengaja dilakukan oleh Amerika untuk bisa menguasai skandal perekonomian dunia, padahal jika kita analisa sistem ekonomi yang menjadikan Fiat Money sebagai alat tukar mengandung banyak permasalahan diantaranya inflasi yang tidak terkendali.
Saat ini Bank Indonesia (BI) memprediksi Inflasi pada tahun 2017 akan lebih tinggi dibandingkan inflasi pada tahun 2016. Menurut data yang dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indek Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33. Dari 82 kota IHK, 53 kota mengalami inflasi dan 29 mengalami deflasi.
Salah satu penyebab terjadinya inflasi yaitu banyaknya jumlah uang yang beredar dikalangan masyarakat sehingga menyebabkan harga barang mengalami kenaikan. Maka ini menjadi tugas perbankan untuk menstabilkan jumlah uang beredar. Karena pada posisi ini perbankan menjadi jantung bagi perekonomian suatu bangsa.
Menjadi sebuah ironi bagi suatu bangsa yang memiliki jumlah penduduk mayoritas muslim namun transaksi muamalahnya masih belum berpedoman pada sistem yang diajarkan oleh syariat islam. Salah satunya konsep perbankan dengan sistem ekonomi kapitalis yang berdasarkan prinsip bunga.
Dalam ideologi sistem ekonomi kapitalis perbankan dengan konsep bunga menjadi tujuan utama dalam mendapatkan keuntungan dikarenakan konomi kapitalis tidak dapat tumbuh tanpa dukungan lembaga yang bernama perbankan.
Ketika sistem ekonomi kapitalisme tumbuh yang terjadi adalah timbulnya hegemoni yang mana pemilik modal terbanyak yang akan menguasai roda perputaran ekonomi, disini akan terjadi pemisahan golongan miskin dengan yang kaya. Namun ketika sakit maka sistem ekonomi berbasis kapitalis akan mengalami krisis ekonomi. [syahid/]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: voa-islam.com