OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 18 September 2017

Emek-emak Dipenjarakan, Mahasiswa Kemana Aja?


Emek-emak Dipenjarakan, Mahasiswa Kemana Aja?


10Berita - EMAK-EMAK vs MAHASISWA

(oleh : Adi Revolter)

Assalamualaikum..

Hey! Hey! Bray!

Disana, ya.. yang disana ada wonder emak-emak di penjarakan karena gagah berani me gobrak-abrik membongkar konspirasi pesta politik kaum durja. Namun Suara intelekmu dimana? Malu cing..

Broo! Disana, emak-emak pada koar-koar di pinggiran jalan peduli umat, peduli bangsa, dan peduli tanah air. Tanpa ragu mereka rela berpanas ria lantang menyerukan kebenaran. Namun mahasiswa nya dimana?

Buat apa kau buat organisasi bernama BEM, SENAT, dan keorganisasian atas nama mahasiswa? Buat beken-bekenan, buat keren-kerenan, buat terlihat seperti mahasiswa banget gitu? Malu cing..

Hei Mahasiswa! Kau itu mahasiswa, intelek pula, tapi kok memble, loyo, asyik mansyuk dengan segala hobimu. Dimana kepedulianmu? Dimana suara revolusimu, dimana darah mudamu. Malulah dengan orang-orang tua, aki-aki, emak-emak. Dengan kegagahan mereka berdiri di jalanan menyampaikan kebenaran dan melawan kedzaliman penguasa-penguasamu.

Bukankah anda-anda simbol dari intelektual? Bukankah anda regenerasi harapan masa depan bangsa dan umat manusia? Mestinya anda yang sekarang menyampaikan kebenaran itu. Kok malah ngumpet.

Mahasiswa kok kebanyakan gaya, ngomong teori ini itu, tapi nihil ngurusin umat. Debat sana sini jagonya, tapi nihil eksen di lapangan. Beda dengan emak-emak, walau mereka ibu rumah tangga, walau mulut mereka bawel, bawelnya ntuh ngoreksi penguasa, bawelnya ntuh ngoreksi BBM naik, bawelnya ntuh demoin listrik naik, LPG naik, sembako naik, kesehatan mahal, pendidikan mahal. Dst..

Tidakkah engkau merindukan perjuangan jiwa Pembebas seperti emak-emak itu? Tidakkah engkau sebagai mahasiswa ingin merasakan kembali jiwa pengkritik seperti emak-emak itu? Bahkan mereka tidak takut di penjarakan oleh bapak-bapak polisi yang gagah perkasa di negri ini?

Tidakkah kata-kata ini membakar semangat api almamatermu? Lihatlah emak-emak yang bersuka cita mendekam di penjara hanya untuk sebuah kebenaran. Mereka tidak takut dan tidak gentar sedikitpun, yang pasti emak-emak itu kece banget gitu lokh..

Emak-emak itu sedang menamparmu, mengejekmu, mengajarimu bagaimana sesungguhnya seni melawan arus, seni melawan bungkam, seni menentang segala bentuk kelaliman, seni menghancurkan bongkahan-bongkahan kemunafikan kaum durja. Seni untuk menentang sistem Diktaktor, Tirani, dan Menyingkirkan kesintingan-kesintingan kaum hipokrit.

Inilah " Resistensi " Sikap Perlawanan yang wajib di miliki mahasiswa. Nyontoh tuh emak-emak. Di saat kau bergerak, berkarya, menulis, bukan untuk nilai akademis, dapat ijazah ataupun title semata, tetapi untuk perubahan. Bergerilya memperjuangkan kebenaran dari setiap tetes ilmu yang engkau peroleh demi sebuah ” Keadilan "

Plototi identitas keindonesiaan mu kawan, setiap hari senantiasa disodorkan pada kenyataan perihal ketidakadilan, Penipuan, Kemunafikan, Janji-Janji Palsu, Pembodohan, Diskriminasi, Pelecehan dan Penghinaan, Martabat Diinjak-Injak dan ketidakmanusiawian yang begitu dekat dalam kehidupanmu.

Siapa yang akan acuh dan berpura-pura tidak mempertanyakan dalam dirinya masing-masing. Seberapa tidak pedulinya anda sebagai mahasiswa hingga tak lagi menyadari bahwa anda sendiri bahkan telah terlalu jalang untuk jadi binatang?

Jika engkau tidak punya “Hati Nurani” membela saudaramu dan membela hak rakyatmu. Saya nyatakan, kalian tidak pantas di sebut mahasiswa. Buang almatermu lalu ganti dengan kebaya...! Yeaahh..

Sumber: fb/www.beritaislamterbaru.org