OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 19 September 2017

Inovasi Masjid Ramah Lingkungan di Malaysia

Inovasi Masjid Ramah Lingkungan di Malaysia

10Berita, JAKARTA -- Masjid yang dikenal sebagai Green Mosque atau Masjid Hijau ini menjadi masjid pertama di Malaysia yang menerima penghargaan platinum indeks bangunan hijau. Penghargaan itu sangatlah tepat mengingat Masjid Cyberjaya berlanskap ramah lingkungan. Mengunjungi masjid yang dibangun dengan biaya 62 juta ringgit Malaysia ini seakan berada di alam terbuka.

Dibangun di atas tanah seluas 109 hektare, Masjid Cyberjaya mengangkat konsep modern mengedepankan prinsip praktis, ekonomis, dan juga akrab dengan perkembangan teknologi. Hampir semua fasilitasnya menggunakan pendekatan teknologi modern tetapi tetap hemat biaya.

Dalam penggunaan teknologi, misalnya, pembuangan air bekas wudhu digunakan untuk menyirami lanskap nan tertata rapi di masjid yang didominasi satu warna putih ini. Tentunya air pembuangan wudhu itu sudah melalui proses penyaringan sebelum menyirami selurah tanaman yang ada.

Sistem pemanfaatan air bekas wudhu itu jarang digunakan masjid-masjid pada umumnya. Air bekas wudhu dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak terbuang begitu saja. Masjid ini juga memakai sistem pemanfaatan air hujan. 

Optimalisasi teknologi di masjid yang mampu menampung 10 ribu jamaah ini, juga terletak pada penerangan. Seluruh sistem penerangan Masjid Cyberjaya ini menggunakan light emitting diode (LED) yang dipercaya dapat menghemat arus listrik pada lampu sampai 75 persen.

Masjid ini sengaja didesain dengan konsep kubah yang berbeda. Kubah pada masjid biasanya berada di tengah-tengah bangunan. Namun, pada Masjid Cyberjaya menempatkan kubah pada bagian samping. Sementara bagian tengah dibiarkan lengang seperti layaknya halaman depan.

Namun, di bagian tengah itu tetap diberi rongga yang panjangnya sampai ke dasar masjid. Diameter rongga itu juga sangat besar sehingga saking besarnya diameter yang dimiliki rongga, satu mobil bus dalam posisi normal saja bisa masuk.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Di Bawah Bangsa Moor, Spanyol Alami Masa Makmur Di Bawah Bangsa Moor, Spanyol Alami Masa Makmur Moor menciptakan berbagai istana mewah. 10Berita , JAKARTA -- Andalusia berasal dari bahasa Arab, ‘Al-Andalus’, yang memiliki beberapa arti. Salah satu artinya adal… Read More
  • Hilangnya Kejayaan Moor di SpanyolHilangnya Kejayaan Moor di Spanyol Ribuan hasil karya bangsa Moor dihancurkan. 10Berita ,  JAKARTA -- Selama hampir delapan abad, di bawah kekuasaan bang sa Moor Spanyol menjadi contoh negara beradab. Kesuburan tanahnya… Read More
  • Perpaduan Budaya-Budaya di Masjid Nasional NigeriaPerpaduan Budaya-Budaya di Masjid Nasional Nigeria 10Berita ,  Sekitar separuh dari penduduk Nigeria merupakan Muslim. Negara yang terletak di Afrika barat itu memiliki sejumlah bangunan yang layak menjadi destinasi wis… Read More
  • Maladewa Negeri Wisata Maladewa Negeri Wisata Hampir 100 persen warga negeri indah ini beragama Islam. 10Berita ,  JAKARTA -- Menyebut Maladewa orang langsung terbayang sebuah destinasi wisata yang eksotik, eksklusif dan mahal. Puluhan pulau … Read More
  • Tim Geologi Saudi: Sisa Zaman Perunggu Ada Situs KhybarTim Geologi Saudi: Sisa Zaman Perunggu Ada Situs Khybar 10Berita , JEDDAH: Ketua Survei Geologi Saudi Zohair A. Nawab telah mengungkapkan bahwa tim khusus SGS telah mengunjungi daerah vulkanik Khybar dan berbatu untuk meliha… Read More