OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 September 2017

Isu Rohingya jadi Komoditi Isu Perpolitikkan Indonesia, Dahnil: Itu Tindakan Memuakkan

Isu Rohingya jadi Komoditi Isu Perpolitikkan Indonesia, Dahnil: Itu Tindakan Memuakkan



10Berita~JAKARTA  Salah satu ormas kepemudaan menyatakan apabila ada oknum atau suatu kelompok yang menggunakan isu pembantai etnis muslim Rohingya sebagai komoditi politik sebagai tindakkan politik yang memuakkan. Sebaiknya, menurut Ketum ini isu Rohingya itu dijadikan untuk mempereratkan persatuan yang ada di Indonesia.

“Tingkat sensitive orang kan berbeda-beda, jadi mohon semua pihak berhenti menggunakan isu rohingya, solidaritas untuk etnis tersebut sebagai isu-isu politik. Saya pikir bahkan pada tataran tertentu kalau ada yang menggunakan isu rohingya sebagai isu politik, itu adalah tindakan politik yang memuakkan.


Maka gunakan isu atau tragedy yang tengah terjadi di rohingya sebagai momentum persatuan semangat di Indonesia. Dalam dalam Islam, ini kan momentum fastabikhul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikkan untuk memberi dan mencontohkan kita solidaritas. Itu pertama,” Dahnil Anzar Simanjuntak dari PP Pemuda Muhammadiyah, belum lama ini, di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Menurutnya, bahwa isu Rohingya ini adalah isu kemanusiaan. Isu solidaritas. Dan isu yang harus dibangun adalah seharusnya dengan tidak menggunakan isu Rohingya, isu pembantaian yang terjadi di sana sebagai isu politik dalam negeri.

“Kalau ingin mendorong Pemerintah melakukan dan menunjukkan kepeduliannya terhadap Rohingya, dorong saja. Tetapi jangan kemudian menuduh dan menegasikan siapa yang seolah-olah tidak peduli (lambat nih reaksinya),” paparnya.

Dari isu Rohingya juga menurut Dahnil bangsa Indonesia dapat menunjukkan bahwa di sini bisa saling menghargai satu sama lain. “Kemudian yang kedua justru ini adalah momentum untuk menyampaikan pesan ke dunia: ‘Hey, MyanmarHeyPemerintah MyanmarAnda bisa belajar loh dari IndonesiaKami baik-baik sajaKami bisa welcomingmenerima siapapun dalam perbedaan-perbedaan itu’,” tutupnya meyakinkan. (Robi/)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Sumber: voa-islam.com