OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 05 September 2017

Kisah Nyata, Nenek Tertinggal Rombongan Pesawat Haji, Keajaiban Muncul Setelah Ia Menangisdi Ruang Tunggu

Kisah Nyata, Nenek Tertinggal Rombongan Pesawat Haji, Keajaiban Muncul Setelah Ia Menangisdi Ruang Tunggu



10Berita - Kisah nyata ...

Air Mata Tangis itu Benar2 Mengubah Jalannya Takdir

Ini adalah kisah nyata yang tercecer dari pelaksanaan haji tahun ini. Seorang perempuan tua dari Aljazair menangis di ruang tunggu bandara. Ia benar-benar ketinggalan pesawat yang akan membawanya menunaikan ibadah haji. Ia terus menangis karena keinginannya untuk melaksanakan ibadah haji, kerinduannya pada Allah SWT dan keinginan untuk menjawab seruan Allah-Nya waktu itu ternyata batal karena ketinggalan pesawat. Nenek-nenek itu terus menerus menangis. Ia tidak mau meninggalkan ruang tunggu di bandara itu sambil terus memegang ticket pesawat yang bernomor kursi pesawat itu.........

Sementara itu, pilot pesawat yang mengangkut jamaah haji dari Aljazair menuju Saudi Arabia itu, di udara saat terbang itu mendengar suara gemeretak pada mesin pesawatnya yang dianggapnya mengalami kerusakan di mesin.. Hal itu memaksanya untuk memutar pesawat itu kembali ke Aljazair, kembali mendarat di airport yang beberapa menit lalu ditinggalkannya.

Di bandara, seluruh penumpang diturunkan, dan diminta untuk menunggu lagi di Ruang Tunggu. Tapi petugas bandara tidak menemukan ruangan tunggu yang kosong, kecuali ruangan tempat di mana perempuan tua itu sedang menangis.

Bisa dibayangkan bagaimana takjubnya perempuan tua itu, karena melihat teman-temannya sesama jamaah haji datang kembali. Ia merasa seperti bermimpi.

Dari mulutnya tidak henti-hentinya ia mengucapkan kata syukur.

Ajaibnya lagi, setelah diperiksa dengan seksama, ternyata keadaan pesawat itu baik -baik saja dan tidak ada kerusakan sama sekali. Pemeriksaan mesin pesawat tidak memakan waktu lama, Pesawat bisa kembali segera terbang. Sang nenek pun kini bisa ikut, melaksanakan ibadah hajinya.

Subhanallah. Ini ekspresi dosis tinggi dari the power of Imtaq-In ahsantum ahsantum li anfusikum.
Pesawat dengan 200 penumpang itu ternyata harus kembali ke bandara hanya untuk menjemput seorang perempuan tua yang rindu ingin menjawab seruan Tuhan-Nya.

Air mata apa yang ia teteskan sehingga mampu mengetuk pintu langit ?

Keyakinan apa yang ia miliki sehingga mampu mengubah jalannya takdir?

Bila segalanya berlalu darimu, bila semua pintu telah tertutup, tetapi engkau tetap bergantung dan berharap pada ALLAH, maka IA akan selalu ada untukmu.

Kisah ini menjadi bukti bahwa mukjizat do'a masih terjadi dan akan selalu terjadi, di zaman yang bukan zaman Nabi-Nabi pun.

Fb

Sumber: [www.beritaislamterbaru.org]

Related Posts:

  • Kisah Nabi Yusya Menahan Terbenamnya Matahari Kisah Nabi Yusya Menahan Terbenamnya Matahari Referensi pihak ketiga 10Berita, Nabi Yusya AS adalah nabi dari bani Israil. Beliau telah menyertai Nabi Musa AS dalam hidupnya. Allah SWT memberinya wahyu setela… Read More
  • 7 Hal yang Membatalkan Itikaf 7 Hal yang Membatalkan Itikaf 10Berita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Beliau tidak pernah meninggalkannya. عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – زَوْجِ النَّبِىِّ… Read More
  • Tata Cara Lengkap dan Lafaz Niat Mandi Wajib/Mandi Junub Serta Waktu yang Disarankan Tata Cara Lengkap dan Lafaz Niat Mandi Wajib/Mandi Junub Serta Waktu yang Disarankan Ilustrasi. 10Berita - Mandi Wajib atau Mandi Junub dilakukan setelah atau sebelum sahur/Imsak? Berikut penjelasan lengkapny… Read More
  • Bukti Perjalanan Musa Dari Mesir Ke Arab Saudi Terungkap Bukti Perjalanan Musa Dari Mesir Ke Arab Saudi Terungkap https://sputniknews.com/middleeast/201904151074134837-exodus-evidence-revealed/?utm_source=adfox_site_41917&utm_medium=adfox_banner_2966638&utm_camp… Read More
  • MELAWAN KEMUSTAHILAN MELAWAN KEMUSTAHILAN MELAWAN KEMUSTAHILAN Oleh: Yusuf Maulana29 Mei 1453. Dari sekian banyak pelajaran di balik buah kesabaran dan ketelatenan Mehmed II (lebih akrab di telinga kita dengan nama: Muhammad al-Fatih), a… Read More