OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 September 2017

Komnas HAM Minta Panglima TNI Ungkap Institusi Penyelundup 5000 Pucuk Senjata

Komnas HAM Minta Panglima TNI Ungkap Institusi Penyelundup 5000 Pucuk Senjata


10Berita, Jakarta- Ucapan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bahwa ada institusi di luar militer yang mencatut nama presiden untuk mendatangkan 5000 senjata ilegal menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution menegaskan bahwa Panglima TNI perlu untuk segera menjelaskan kepada publik apa institusi tersebut. Menurutnya, Gatot harus memenuhi hak publik untuk tahu tentang informasi.

“Bahwa untuk memenuhi hak publik untuk tahu (rights to know) tentang informasi yang sebenarnya, sebaiknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, segera menjelaskan ke publik secara terang benderang siapa pun pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa itu,” katanya kepada Kiblat.net melalui keterangan tertulis pada Ahad (24/09).

Maneger juga menegaskan bahwa hal itu benar adanya, seluruh matra TNI dan Polri harus kompak. Ia juga mengatakan bahwa apabila pelaku dan aktor intelektualnya dari luar negeri, Presiden sebagai Panglima Tertinggi harus mengambil langkah diplomatik yang keras.

“Jika pelaku dan aktor intelektualnya dari dalam negeri, Polri harus mengusut tuntas kasus itu secara profesional dan mandiri. Siapa pun pelaku dan aktor intelektualnya layak dikenakan pempidanaan dengan pemberatan,” ucapnya.

Berkaitan dengan pencatutan nama Presiden dalam kasus tersebut, kata dia, sebaiknya pihak kepresidenan segera memberi klarifikasi ke publik tentang hal ihwal yang sesungguhnya. “Sehingga publik mendapat informasi yang memadai,” tegasnya.

Menurut Maneger, informasi soal senjata ilegal tersebut, bagi sebagian publik telah menimbulkan syiar ketakutan publik. Maka, publik harus diberi ketenangan dan kepastian bahwa, tidak benar suasana sekarang bernuansa seperti cuaca 1965.

Ia juga meminta kepada publik agar jangan terprovokasi. Ia mengajak untuk menghadirkan kepercayaan bahwa TNI Kita mampu menjaga kedaulatan negara-bangsa. “Dan, Polri Kita mampu menegakkan hukum secara profesional dan berkeadilan,” tandasnya.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Syafi’i Iskandar

Sumber:  Kiblat.