Lambat Respon Soal Rohingya, Fadli: Bolehkah Kita Berpendapat Rezim Ini Tak Suka Islam?
10Berita~JAKARTA - Cukup banyak pendapat yang mengatakan bahwa Pemerintahan Indonesia saat ini telat merespon pembantaian etnis muslim Rohingya di Myanmar. Salah satu pendapat itu misalnya datang dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Fadli menyatakan hal itu misalnya saja Pemerintahan Indonesia tidak respon cepat seperti Negara tetangga. “Pendapat saya langkah pemerintah dalam soal Rohingya tak menunjukkan negara muslim terbesar atau pemimpin ASEAN. Kalah dengan Turki dan Malaysia,” katanya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Senin (4/9/2017).
Fadli pun merasakan bahwa jika ada pertanyaan soal komitmen pemerintahan Indonesia untuk umat Islam dianggap nihil, maka boleh jadi hal tersebut benar. Apalagi jika, menurutnya dilihat dari peristiwa beberapa waktu lalu seperti penangkapan aktivis dan tokoh agama Islam oleh Pemerintah.
“Bolehkah kita berpendapat bahwa rezim ini tak suka Islam? Atau islamophobia? Ada ulama dikriminalisasi, difitah, dituduh makar, dipenjarakan.”
Cuitan Fadli di atas itu mendapat respon dari akun yang mengatasnamakan dirinya Cyril Raoul Hakim, @chicohakim. Menurut akun @chicohakim, cuitan Fadli ini bukan bentuk dari pengawasan, melainkan pemanasan dengan tujuan membentuk opini.
“Ini bukan pengawasan, ini ‘pemanasan’ alias manas-manasi rakyat dengan tujuan bentuk opini bahwa Presiden @jokowi anti Islam. @fadlizon,” demikian mentionnya ke Fadli.
Namun dijawab oleh politisi Gerindra itu bahwa siapapun boleh berpendapat atau menganggap rezim anti Islam. “Lho kan boleh ada yang berpendapat bahwa rezim ini Islamophobia atau anti Islam. Ulama-ulama dikriminalisasi, dituduh makar, dipenjara. Factual.” (Robi/)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: voa-islam.com