OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 05 September 2017

Lebih Satu Juta Orang Berkumpul Di Grozny Chechnya Memprotes Pembantaian Muslim Rohingya

Lebih Satu Juta Orang Berkumpul Di Grozny Chechnya Memprotes Pembantaian Muslim Rohingya


10Berita~GROZNY, CHECHNYA - Lebih dari satu juta orang berkumpul di Grozny, Chechnya pada hari Senin (4/9/2017) untuk memprotes kekejaman pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya, menurut Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Pengunjuk rasa di Grozny, ibukota Chechnya, membawa plakat dan spanduk yang menuntut diakhirinya pembunuhan orang-orang tak berdosa di negara bagian Rakhine, Myanmar, di mana akhir bulan lalu pasukan keamanan Myanmar melancarkan tindakan keras yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Hentikan Genosida di Myanmar", "Hentikan Genosida Muslim Rohingya", dan "Hentikan Pembunuhan Muslim Myanmar," terbaca kata-kata di plakat tersebut.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Rusia sekitar 1,1 juta orang, termasuk ribuan dari daerah tetangga, berkumpul dalam demonstrasi tersebut, yang diakhiri dengan shalat Dzuhur di masjid pusat Grozny, yang juga dikenal sebagai Hati Chechnya.

Sejak dimulainya tindakan militer Myanmar terhadap komunitas Rohingya di negara bagian Rakhine pada 25 Agustus, ribuan Muslim Rohingya telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Sebanyak 87.000 pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh dalam 10 hari terakhir, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin.

Laporan-laporan media mengatakan bahwa pasukan keamanan Myanmar telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional, menggusur ribuan warga desa Rohingya dan menghancurkan rumah mereka dengan mortir dan senapan mesin.

Kawasan ini telah melihat ketegangan yang merebak antara populasi Budha dan Muslim sejak kekerasan komunal meletus pada tahun 2012.

Sebuah tindakan keras yang diluncurkan Oktober lalu di Maungdaw, di mana Rohingya menjadi mayoritas, menyebabkan sebuah laporan PBB mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh aparat keamanan.

PBB mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan - termasuk bayi dan anak kecil - pemukulan brutal, dan penghilangan paksa Muslim Rohingya. Perwakilan Rohingya mengatakan sekitar 400 orang dibunuh selama tindakan keras tersebut. (st/aa) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Sumber: voa-islam