Miris!!! ERA Revolusi Mental, Malah Minus MORAL
10Berita~Pembantaian warga Rohingya telah menggerus moral dan empati sebagian besar warga Indonesia.
Hal ini dinyatakan seorang mantan jurnalis senior, Nanik S. Deyang melalui laman facebooknya.
Berikut kutipannya
Saya heran mengapa orang Indonesia tiba-tiba sebagian menjadi warga yang minus moral ya.
Mengapa masih asyik berdebat "PENYEBAB" pembantain muslim Rohingya?
Apapun penyebab, itu nyawa manusia yang dihabisi bukan ayam! Kalau toh kebetulan muslim, apakah salah juga kalau muslim di Indonesia dan juga dunia marah.
Tiba -tiba saya menjadi takut menjadi orang Indonesia, karena jiwa dan ruh kemanusiaan itu sdh mulai luntur...
Saya jadi ingat peristiwa bencana tanah longsor di Banjarnegara, dari penduduk yang kena longsoran itu hampir semua warga PDIP.
Lalu siapa yang mengambil jasad-jasad itu dari timbunan tanah? Selain TIM SAR adalah teman-teman FPI juga dari PKS.
Lalu siapa yang memberi bantuan? Semua kelompok atau warga di seluruh Indonesia, termasuk JMP?!
Apakah kita saat memberi bantuan itu bertanya mereka siapa? Padahal mereka juga salah karena menempati lereng-lereng yang sebetulnya sudah pernah diperingatkan tidak boleh ditempati, karena bahaya longsor.. Lalu apakah yang menolong masih menyoal penyebabnya saat menolong?
Kini ada Rohingya yang teraniaya dan tercabik, mengapa kita tidak segera menolong, tapi asyik memperdebatkan penyebab pembantain. Mengapa sinis kalau yang teriak orang Islam?
------
Masihkah kita menjadi manusia yang sekedar punya hati untuk memahami penderitaan sesama? Atau jangan-jangan hati kita sudah mati karena rasa benci dan dengki penuh permusuhan kepada sesama?
Sumber:Portal Islam