OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 18 September 2017

PECAHHH!!! Ribuan Etnis China Singapura Turun ke Jalan Menentang Terpilihnya Presiden Muslimah

PECAHHH!!! Ribuan Etnis China Singapura Turun ke Jalan Menentang Terpilihnya Presiden Muslimah




10Berita~ Sebanyak 2.000 warga etnis China Singapura termasuk dua mantan calon presiden turun ke jalan, Sabtu (16/9/2017) sore, menggelar protes menentang pengangkatan Halimah Yacob sebagai presiden baru negara kota itu.

Halimah Yacob dilantik sebagai presiden Singapura pada Kamis (14/9/2017). Perempuan Muslim Melayu itu menduduki posisi kepala negara tanpa pemilu setelah kandidat lain dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.

Seperti dilaporkan sejumlah media Singapura, warga yang kebanyakan berbusana serba hitam menggelar protes sebagai bentuk kemarahan mereka karena tidak dapat menggunakan hak suaranya.

Tua muda turun ke jalan membawa spanduk berbunyi#NotMyPresident tagar yang ramai di negeri Singa dalam beberapa hari terakhir sebagai bentuk kekesalan terhadap terpilihnya Halimah Yacob sebagai presiden.

Ada juga yang membawa spanduk bertuliskan “Demokrasi telah mati di Singapura”, "Sebagai warga, saya tidak punya hak memilih", serta “Saya menentang pilpres 2017”.

“Tidak ada yang memilih Halimah, dia ditunjuk sebagai Presiden,” teriak pengunjuk rasa.

Unjuk rasa dipusatkan di Taman Hong Lim, Singapura. Gilbert Goh, yang menggalang unjuk rasa, mengatakan aksi jalanan ini menyoroti “nuansa pengkhianatan” terhadap rakyat Singapura. Menurut Goh, hak politik mereka sudah dirampok karena mereka tidak bisa memilih kepala negaranya.

Pemerintah memutuskan bahwa presiden periode kali ini (2017-2023) dijatahkan untuk orang dari komunitas Melayu. Sesuai konstitusi Singapura, jika dalam 5 kali Pilpres etnis tertentu belum pernah ada yang terpilih jadi Presiden, maka jatah Presiden periode berikutnya menjadi milik etnis tersebut.

Halimah Yacob menjadi presiden Melayu pertama di Singapura dalam hampir lima dasawarsa terakhir. Tokoh Melayu sebelumnya yang menjadi kepala negara adalah Yusof Ishak pada 1965-1970 di masa awal Singapura mendapatkan kemerdekaannya.

UDAH KADUNG DIPUJA PUJI BONG200 KOK JADI GINI...

AYO BONG, IKUT TURUN KE JALAN �

TUNJUKAN TOLERANSIMU

NYALAKAN LILIN MU

WKWKWK

Saran buat Bu Presiden Halimah Yacob bisa pinjem kata-kata mutiara cebong indonesia
"kalo nggak suka pindah negara aja"

Sumber:Republika