Pergilah ke Negeri Lain untuk Tonton Penderitaan Muslim, dan Tatap Indonesia untuk Lihat Muslim Toleran 24 Karat!
10Berita - Di tengah dunia yang penuh ketidakadilan, umat Islam di akhir zaman meski berjumlah milyaran namun koyak tak punya kekuatan. Sikap kalah dan kerdil di tengah gempuran kekejaman setiap rezim tidak mampu membuat umat Islam bangkit, bahkan hanya untuk sekedar berteriak memberikan pembelaan. Saudara seimannya yang berbeda negeri tersekat oleh nasionalisme semu yang menjadi belenggu. Hanya kecaman, hanya kecaman, hanya kecaman, kemudian sedikit bantuan kemanusiaan, dan tak bisa apa-apa melihat penderitaan demi penderitaan.
Setiap waktu pembantaian terhadap muslim terus berlangsung. Berganti tahun berganti pula korban. Mereka yang teraniaya menjerit namun tak bisa mengadu. Saudara Muslim yang berada di seberang negeri tak berdaya, hanya bisa berdoa menyaksikan di hadapan layar jutaan liter darah kembali tumpah. Sambil menangis terisak mereka telan penderitaan demi penderitaan.
Saat umat Islam menyerukan bersatu di bawah satu kekuatan negara karena terlampau sering mereka didzolimi, maka kecaman disana-sini. Stempel terorisme melekat di keningnya, slogan radikalisme bertengger di bahunya. Kemudian waktu kembali menghabisi dengan alat toleransi dan kebhinekaan.
Mozaik genosida dan pembantaian terhadap muslim terus berlangsung hingga kini, redaksi mujahid 212 akan mengemas untuk terus mengingat bahwa umat Islam di zaman ini bersimpuh darah dan tidak diberi kebebasan.
Kalau anda ingin melihat kekejaman penganut Budha terhadap Muslim, tengoklah etnis Rohingya di Myanmar.
Kalau anda ingin merasakan kekejaman Yahudi terhadap Muslim, pergilah ke Palestina.
Kalau anda ingin mengikuti kekejaman Kristen terhadap Muslim, perhatikan Bosnia-Andalusia-Chechnya.
Kalau anda ingin membuktikan kekejaman Konghuchu dan Komunis, lihatlah nasib Muslim Uighur di China
Eksekusi Mati 26 Muslim Uighur
Kalau anda ingin mencari kekejaman Hindu terhadap Muslim, tengoklah nasib Muslim di India
Kalau anda ingin tahu kekejaman Syiah terhadap Muslim, Iran melakukannya di Irak-Syiria-Iran
Semua kekejaman yang telah kami rangkum di atas, tidak disebutkan sebagai aksi terorisme. PBB bungkam, militer negeri-negeri muslim kikuk untuk membantu. Namun pemandangan lain terjadi di negeri ini.
Jika ingin merasakan kasih sayang dan cinta dari Muslim terhadap umat lain, Indonesia adalah bukti nyata
Namun berhentilah untuk terus menyudutkan umat Islam. Hentikan kriminalisasi terhadap Islam dan ulamanya. Hentikan kriminalisasi terhadap Khilafah dan jihad yang merupakan bagian ajaran Islam.
Kami wajib membela saudara muslim untuk pertanggung jawaban di akhirat kelak saat Allah bertanya kemana tentara terkuat di negeri kalian saat saudara muslim lainnya dihabisi?.
Sumber: www.beritaislamterbaru.org
