Ternyata di Dalam Islam Ada yang Namanya Transfer Pahala, Ini Penjelesannya
10Berita~Beramal adalah penting, namun menjaga amalan agar tidak rusak dan gugur menjadi lebih penting lagi. Sebagaimana perkataan Ibnul Qayyim rahimahullahu Ta’ala:
ليس الشأن في العمل إنما الشأن في حفظ العمل مما يفسده ويحبطه
“Bukanlah yang terpenting adalah beramal. Yang terpenting adalah menjaga amal, jangan sampai amal tersebut rusak atau gugur.”
Ketauhilah, termasuk Ciri dominan kaum Munafik dan kaum Yahudi kaum yang dimurkai dan kaum Nashrani kaum yang sesat adalah menghalangi manusia dari jalan Allah.
{وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا} [النساء: 61]
“Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS. An-Nisa: 61)
Juga dalam ayat yang lain menjelaskan tentang efek dari perbuatan itu adalah Lebih besar dosanya dibandingkan membunuh.
{يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ}
“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” QS. Al Baqarah: 217.
Sebuah Teori Transfer ‘Pahala’ Gratis dari Ust. Dr Khalid Basalamah MA
Sesungguhnya ketika kita dicaci dan dihina, secara tidak langsung, pahala kebaikan miliknya akan dilimpahkan kepada kita. Selain itu Allah pun menghapus dosa kita karena cacian tersebut. Akan tetapi hal tersebut berlaku jika kita bersabar dan tidak terpancing terhadap cacian dan hinaannya,
Karenanya janganlah kita dengan begitu mudahnya mencaci dan menghina orang lain, terutama kepada muslim lain yang berusaha menegakkan agama islam karena pahala kita pun akan beralih kepadannya.
Wallahu A’lam
Sumber: wajibbaca.com