“Allah Lebih Dekat dari Urat Leher”, Ini Maksud dan Penjelasannya
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Mohon penjelasan mengenai kata-kata bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher.
Jawaban:
Saudara yang dimuliakan Allah swt. Firman Allah,
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ ﴿١٦﴾ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ ﴿١٧﴾
“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qoff : 16 – 17)
Firman-Nya,” وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيد “ artinya : “dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” adalah para malaikat Allah swt lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya.
Dan barangsiapa yang menakwilkannya atas dasar ilmu maka dia akan menghindar agar tidak terjadi penyatuan antara keduanya (hulul / ittihad), dan hal itu tertolak berdasarkan ijma’, Maha Suci dan Maha Tinggi Allah swt.
Namun lafazh tidaklah menunjukkan yang demikian karena Allah swt tidak mengatakan,”dan Aku lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” akan tetapi Dia swt mengatakan,”dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”
Sebagaimana disebutkan didalam ”al-Muhtadhor” bahwa makna dari ”Dan kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat,” (QS. Al Waqi’ah : 85) yaitu malaikat-Nya, sebagaimana firman Allah swt:
”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al hijr : 85)
Yaitu malaikat turun dengan membawa Al Qur’an dengan izin Allah swt. Begitu pula dengan malaikat lebih dekat kepada manusia dari pada urat lehernya dengan kekuasaan Allah terhadap mereka. (Tafsir al Qur’an al Azhim juz VII hal 398)
Sedangkan makna ”ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” yaitu Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya saat kedua malaikat mencatat amalnya.
Artinya bahwa Kami lebih mengetahui tentang keadaannya dan Kami tidak memerlukan malaikat pemberitahu akan tetapi kedua malaikat itu ditugaskan untuk suatu keperluan sebagai penegasan perintah.
Al Hasan. Mujahid dan Qatadah mengatakan bahwa المتلقيان adalah dua malaikat yang mencatat amalmu, satu berada di sebelah kananmu mencatat amal kebaikanmu sedangkan yang lainnya berada di sebelah kirimu mencatat amal keburukanmu.
Al Hasan mengatakan,”Hingga jika engkau meninggal maka ditutuplah lembaran catatan amalmu lalu pada hari kiamat maka dikatakanlah kepadamu, firman Allah swt:
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”. (QS. Al Israa : 14)
“…. demi Allah engkaulah yang telah menjadikan dirimu menghisab dirimu sendiri.” (al Jami’ Li Ahkamil Qur’an juz IX hal 11 – 12)
Wallahu A’lam
Oleh: Ustadz Sigit Pranowo Lc
Sumber: eramuslim.com