Amerika Tak Akui Referendum Kemerdekaan Kurdi di Iraq Utara
AFP
Rakyat Kurdi di Iraq Utara merayakan kemenangan pasca referendum
10Berita–Amerika Serikat “tidak mengakui” referendum kemerdekaan “sepihak” Kurdi Irak dan meminta semua pihak tidak menggunakan kekerasan dan melakukan dialog, kata Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Jumat (29/09/2017) kemarin.
“Amerika Serikat tidak mengakui referendum sepihak Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) yang diadakan pada Senin,” kata dia dalam sebuah pernyataan.
“Pemilihan dan hasil tersebut tidak sah dan kami akan terus mendukung Irak yang bersatu, federal, demokratis dan sejahtera. Amerika Serikat meminta semua pihak, termasuk para tetangga Irak, tidak melakukan tindakan sepihak dan tidak menggunakan kekerasan,” imbuhnya.
Tillerson mengatakan Washington “cemas dengan kemungkinan dampak negatif dari langkah sepihak ini.”“Kami mendesak pihak berwenang Kurdi Iraqk untuk menghormati peran pemerintah pusat yang diamanatkan secara konstitusional dan kami menyerukan pemerintah pusat untuk tidak menebarkan ancaman atau bahkan mengisyaratkan kemungkinan penggunaan kekuatan,” kata Tillerson, mendesak semua pihak untuk tetap fokus pada perang melawan kelompok ISIS.
Washington sebelumnya telah memperingatkan bahwa pemungutan suara di wilayah otonom Kurdi di Iraq utara dan beberapa daerah bersengketa akan “meningkatkan ketidakstabilan”, demikian seperti dikutip antaranews dari AFP.*
Sumber: Hidayatullah