Densus 88 Tinggalkan Bendera "ISIS" di Rumah Terduga Teroris
10Berita - SOLO -Detasemen Khusus (Densus) antiteror 88 menggeledah rumah Hizbullah alias Hasby (18). Terduga teroirs yang ditangkap bersamaan dengen penangkapan sejumlah terduga teroris di Kendal, Jawa Tengah Selasa kemarin (24/101/2017). Namun pengeledahan di ruko nomor A8 dan A7 di Jalan Pramuka, Dukuh Pabrik RT 1 RW 1, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo itu penuh kejanggalan.
Muhammad (22) kakak kedua Hasby mengatakan, ia tidak pernah mengira rumahnya akan digeledah Densus 88. Saat itu ia hanya bersama ibu dan adiknya yang masih balita.
Kedatangan Densus 88 sangat mengejutkan. Terlebih Densus 88 hanya menyodorkan surat perintah pengeledahan, tanpa memberikan waktu untuk membaca isi surat. Densus juga tidak mengatakan menyampaikan kasus yang sedang menjerat adiknya.
“Ibu saya kaget dan shok, tadi adik saya yang masih kecil juga lihat penggeledahan itu,” ujar dia, Selasa (24/10/2017).
Lanjutnya, penggeledahan kurang lebih selama satu jam. Densus mengatakan hanya mengambil sejumlah barang milik Hasby. Namun barang barang milik anggota keluarganya juga turut diambil.
"Barang bukti yang diambil antara lain empat unit handpone, satu unit tablet, flashdisk, hardisk. Handpone itu semuanya hukan milik Hasby, tapi punya saya dan kakak saya dan ibu saya. Hardisk yang diambil juga dari komputer yang rusak," imbuhnya.
Tak hanya itu aparat juga memgambil sepasang bendera tauhid berlatar hitam dan putih (Al Liwa’ dan Arrayah) yang biasa dikibarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Anehnya, bendera tauhid yang diidentikan dengan ISIS dilewatkan
“Tadi yang diambil dua, bedera tauhid yang warna hitam dan putih, tapi yang ini ditinggal. Saya tidak pernah tahu kalau adik saya punya bendera yang ini," pungkas dia. * [Aan/Syaf/]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber : voa-islam.com