OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 30 Oktober 2017

GNPF MUI Ganti Nama Jadi GNPF Ulama, Ini Alasannya

GNPF MUI Ganti Nama Jadi GNPF Ulama, Ini Alasannya

"Tentu (MUI) punya privasi sendiri."

bilal tadzkir/hidayatullah.com

[Ilustrasi] Balon GNPF MUI pada Aksi Bela Islam III (Aksi 212) di lapangan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016.

10Berita– Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia disingkat GNPF MUI, diubah namanya menjadi GNPF Ulama. Hal itu disampaikan Ketua GNPF KH Bachtiar Nasir.

“Hanya ganti nama saja,” ujarnya kepada wartawan termasuk hidayatullah.com dalam konferensi pers terkait Perppu Ormas yang disahkan jadi UU Ormas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Baca: GNPF MUI Sampaikan Terima Kasih kepada Umat Islam dan Ulama


Bachtiar menjelaskan, perubahan nama itu agar apa yang dikawal GNPF berupa fatwa tidak semata-mata akarnya MUI.

“Karena tentu (MUI) punya privasi sendiri,” ungkapnya.

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini juga mengatakan, hal itu agar MUI juga tidak terlalu terbebani dengan nama yang disandang.

“Sehingga istilah ‘ulama’ akan menjadi ijma bersama dari tokoh-tokoh GNPF dan ulama-ulama yang ada dalam mengambil keputusan,” tandasnya.

Baca: GNPF Ulama Tolak Perppu Ormas Jadi UU, Tempuh Jalur Hukum


Diketahui, GNPF MUI dibentuk sekitar bulan Oktober 2016 lalu di Jakarta oleh sejumlah ulama dan tokoh, buntut dari kasus penistaan agama dengan terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta saat itu.

GNPF MUI lalu menggerakkan sebuah aksi besar-besaran dalam mengawal kasus penistaan agama itu, yang populer dengan sebutan Aksi Bela Islam. Aksi yang digelar beberapa kali ini sempat diikuti jutaan umat Islam dari berbagai kalangan dan daerah di Indonesia pada Jumat, 2 Desember 2016 (Aksi 212).*

Rep: Yahya G Nasrullah

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: eramuslim