OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 18 Oktober 2017

Inilah Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Tentang Tugas Malaikat

Inilah Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Tentang Tugas Malaikat


Malaikat merupakan makhluk gaib yang Allah ciptakan dari cahaya. Malaikat diciptakan dengan tidak memiliki jenis kelamin, yaitu bukan pria maupun wanita, sehingga mereka tidak memiliki nafsu, tidak makan minum, dan tidak tidur. Para malaikat ini adalah makhluk yang paling taat dan paling patuh lepada semua perintah Allah SWT.

Allah menciptakan malaikat dengan tugasnya masing-masing, dan mereka juga memiliki kedudukan tertentu sesuai dengan apa yang mereka laksanakan, Allah swt berfirman dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 164 yang artinya;

“Dan tidak satupun diantara kami (malaikat) melainkan masing-masing memiliki kedudukan tertentu”.

Malaikat yang turun ke bumi selain membawa rahmat, juga membawa azab karena kedurhakaan manusia kepada Allah swt. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Hijr ayat 8 yang artinya;

“Kami tidak menurunkan malaikat melaikan dengan kebenaran (untuk membawa azab), dan ketika itu mereka tidak diberi penangguhan.”

Dari urain di atas jelas bahawa, makhluk Allah yang satu ini berperan penting dalam kehidupan manusia. Karen tugas yang diberikan Allah kepada mereka ada yang berhubungan langsung dengan kehidupan manusia. Untuk itu, maka akan kami uraikan tugas-tugas Malaikat secara umum sesuai dengan yang terdapat dalam Al-Quran.

1. Mencegah Dari Perbuatan Maksiat
Tugasnya sebagai pencegah perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut:

وَالصَّافَّاتِ صَفًّا () فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا () فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا () إِنَّ إِلَٰهَكُمْ لَوَاحِدٌ

“Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya 2. dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat). Dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa” (QS. Ash-Shaffat: 1-4)

Ayat tersebut di atas selain menjelaskan tentang para malaikat Allah yang mencegah manusia dari perbuatan maksiat, juga menjelaskan tentang tugasnya yang membacakan wahyu Allah swt. kepada para Nabi dan Rasul.

2. Membawa Kebaikan dan Menebar Rahmat Dari Allah
Tugasnya sebagai pembawa kebaikan dan penebar rahmat dari Allah swt. dijelaskan dalam Al-Quran surat al-Mursalat sebagai berikut.

 وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا () فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا () وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا

“Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan. Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya.” (QS. al-Mursalat: 1-3)

3. Menyampaikan Wahyu Kepada Para Nabi dan Rasul Allah
Sudah menjadi salah satu hal yang banyak diketahui oleh khalayak umum bahwa, ada malaikat yang tugasnya menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul Allah.

Sebagian wahyu itu dibukukan menjadi kitab seperti kitab Al-Quran, dan sebagian lagi wahyu itu hanya dalam bentuk suhuf-suhuf yaitu lembaran-lembaran. Tugas tentang menyampaikan wahyu ini dijelaskan dalam al-Quran sebagai berikut.

 وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ () نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ () عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ () بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِينٍ

“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas” (QS. As-Syuara’ : 192 – 195)

 إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ () ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ

“Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril). Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy” (QS. at-Takwir : 19-20)

4. Memperkuat Nabi-nabi Allah dan Kaum Muslimin
Dalam tugas ini Allah menjelaskannya dalam Al-Quran surat al-Baqarah sebagai berikut:

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ …

“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus …” (QS. al-Baqarah: 253)

5. Mendatangkan Azab Bagi Umat yang Dzalim dan Orang Mengingkari Ayat-ayat Allah
Dalam tugasnya yang lain malaikat mendatangkan azab bagi umat yang zalim dan yang mengingkari ayat-ayat Allah swt, namun terkadang azab itu tidak saja mengenai mereka yang zalim atau mengingkari ayat-ayatNya saja.

Tetapi juga mereka yang beriman kepada Allah, sehingga perbuatan zalim itu sangat buruk bagi manusia. Untuk tugas yang satu ini dijelaskan dalam al-Quran sebagai berikut.

 فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ

“Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka.” (QS. Muhammad: 27)

6. Memohon Ampun Bagi Orang yang Beriman
Orang-orang yang beriman dan beamal shaleh, oleh para malaikat selalu didoakan agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah swt.

Tanpa manusia minta mereka sudah mendoakan namun untuk terkabulnya doa itu semuanya kembali kepada Allah swt, karen merupakan hak-Nya untuk mengabulkan atau menolak do’a malaikat itu. Untuk tugas ini dijelaskan dalam al-Quran sebagai berikut.

تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ ۚ وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.” (QS. asy-Syura : 5)

 وَكَم مِّن مَّلَكٍ فِي السَّمَاوَاتِ لَا تُغْنِي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا إِلَّا مِن بَعْدِ أَن يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَن يَشَاءُ وَيَرْضَىٰ

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (QS. an-Najm : 26)

7. Mengawasi dan Mencatat Segala Perbuatan Manusia
Perbuatan baik ataupun perbuatan buruk yang dilakukan manusia akan dicatat oleh malaikat. Kita selalu mendapat nasehat bahwa, dalam melangkah di kehiduapan dunia ini harus berhati-hati agar tidak terjerumus ke lembah kenistaan.

Malaikat rakib dan atib selalu mengawai kita dalam kehidupan keseharian, sampai kita meninggal kelak. Tugas ini dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut.

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ () مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ 

“(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS. Qaf: 17-18)

8. Sebagai Penggiring dan Saksi Bagi Manusia di Akhirat Kelak
Suatu saat ketika dunia kiamat maka, kita akan kembali ke akhirat tempat asal kita. Di sana tidak ada manusia yang lolos dari pengadilan Allah, semuanya akan diperiksa.

Bagi yang beriman dan beramal shaleh akan dimasukkan ke dalam surga, dan bagi yang mengingkasi Allah dan yang banyak dosanya akan dimasukkan ke dalam neraka.

Dalam pengadilan Allah malaikat menggiring manusia dan sekaligus menjadi saksi baginya, hal ini dijelaskan dalam al-Quran sebagai berikut.

وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ

“Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.” (QS. Qaf: 21)

Semoga postingan tentang Ayat-ayat Al-Quran yang Menjelaskan Tentang Tugas Malaikat, membawa manfaat bagi kita semua sebagai umat manusia yang diciptakan Allah swt.

Wallahu a’lam.

Sumber: islamituindah.com.my