OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 24 Oktober 2017

Jokowi Bilang 2018 ‘Tahun Politik’, 1Apa Maksudnya?

Jokowi Bilang 2018 ‘Tahun Politik’, 1Apa Maksudnya?


10Berita, Jakarta – Presiden Joko Widodo menjadi pembicara inti dalam diskusi Rembuk Nasional 2017 dengan tema ‘3 Tahun Kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla’. Sebelum Jokowi tampil, 12 ketua bidang Rembuk Nasional 2017 menyampaikan sambutan.

Ketika berkesempatan memberikan pidato, Jokowi menyinggung bahwa tahun depan sudah menjadi tahun politik bagi bangsa Indonesia.

“Saya mau mengingatkan kepada kita semuanya bahwa tahun depan itu sudah tahun politik,” katanya pada Senin (23/10/2017) di Jiexpo, Kebayoran, Jakarta.

“Bulan Agustus atau September itu sudah ada Capres dan Cawapres,” sambungnya yang disambut tepuk tangan para dari para pendukung.

Namun, Jokowi justru mempertanyakan makna tepuk tangan tersebut. “Kok tepuk tangan itu apa?” ucapnya.

“Saya cuma mengingatkan itu. Saya kira itu yang dapat saya sampaikan,” ujarnya mengakhiri pidato.

Untuk diketahui, pemilihan presiden dan wakil presiden baru Indonesia akan digelar tahun 2019. Tahapan Pemilu 2019 akan dimulai pada 3 Oktober 2017. Berikut rinciannya:

1. Pendaftaran parpol pada 3-16 Oktober 2017.
2. Penetapan parpol peserta pemilu pada 17 Februari 2018.
3. Pengajuan calon anggota legislatif pada Juli 2018.
4. pengajuan calon presiden pada Agustus 2018.
5. Pemungutan suara pada 17 April 2019.
6. Penetapan hasil di tingkat nasional pada 8-22 Mei 2019.
7. Pilpres putaran II dijadwalkan pada 7 Agustus 2019.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: M. Rudy

Sumber: Kiblat