Kalau Agama Anda Tidak Ingin Dibubarkan, Mari Bersama Tolak Perppu Ormas!
10Berita - Di zaman ini jangan pernah mencoba membolak-balikan logika apalagi sampai terlihat di media masa. Masyarakat kritis akan cepat merespon dan menganggap konyol. Menjaga akal sehat agar senantiasa bijak bestari adalah suatu keutamaan. Terlebih dalam menyikapi kebijakan rezim yang lahir.
Tentu menjadi bijak jika dalam menyikapi kebijakan rezim kita tidak hanya mengangguk setuju, dan menjadi penting jika kata 'tidak setuju' kita bukan karena suka tidak suka, namun analisis runut dan logis yang tidak patah di tengah-tengah.
Soal Perppu Ormas yang lahir dari logika kekuasaan, maka seyogyanya kita harus melaksanakan identifikasi yang menyeluruh. Dimulai dari latar belakang kelahirannya, logika yurudis/hukum yang dibangunnya, logika sosiologis, hingga logika adat/kebiasaan. Jika sudah melakukan semua itu, maka hanya akan ada satu kata, (jika tidak dicampuri logika parpol dan kekuasaan) anda dengan senang hati dan semangat pasti akan menolak.
Ini cacat!
Perppu Ormas bukan hanya cacat dari beberapa aspek yang disebutkan di atas, dampak yang paling besar adalah munculnya ketegangan di tengah keharmonisan anak bangsa. Dan ini terbukti. Tempo lalu Dr. Eggi Sudjana menyebut Perppu ini akan memecah belah karena tafsiran absurd ormas anti Pancasila, dan kemudian dilaporkan oleh sekelompok orang yang mengklaim penjaga kerukunan. Tapi logika ini teramat jump to conclusion, patah, dan tak lazim. Seharusnya umat agama lain secara keyakinan tidak berketuhanan Esa dan hingga hari ini masih damai dan nyaman, sepatutnya turut mendukung pernyataan Eggi tersebut dengan sikap tegas menolak Perppu yang mempermasalahkan kembali sila dalam Pancasila.
Alangkah tidak bijak, hanya karena ingin aman di mata penguasa, dengan dalih menjaga kerukunan, kemudian kita bersolek dan menyerang yang tak sejalan dan tersenyum diantara penderitaan anak bangsa yang bahkan lahir di tanah yang sama, Indonesia.
Perppu Ormas tidak hanya untuk kami umat Islam, tapi siapa saja yang tidak sejalan dengan kehendak sang tuan akan habis dibantai. []
Ditulis Oleh:
Santri Kalong (Pimred Mujahid 212)
Sumber: www.beritaislamterbaru.org