Lebih 8 Abad Berdiri, Masjid Kokoh Ini Dibangun Hanya Pakai Kayu Tanpa Paku
10Berita – Jika suatu saat jalan-jalan ke Turki, cobalah untuk mengunjungi Masjid Gogceli yang berdiri tegak di Provinsi Samsum, Turki. Tidak akan ada yang bakal menyangka bahwa umur masjid yang dibangun menggunakan kayu tanpa paku ini telah mencapai usia 8 abad lebih.
Dibangun pada tahun 1206 Masehi, masjid yang seluruhnya terbuat dari kayu ini sudah menjadi tempat sujud umat Muslim selama 811 tahun. Tak satu pun paku dipakai untuk melekatkan masjid ini.
Masjid Gogceli merupakan salah satu contoh bangunan dengan gaya arsitektur kayu Anatolia yang paling indah, selain juga merupakan masjid kayu tertua yang ada di Turki.
Walau tak berpaku, masjid ini tidak pernah roboh atau rusak meski diterjang gempa selama delapan abad terakhir. Ini karena lantainya sengaja dibuat tahan gempa.
Keindahan Masjid Gogceli semakin terasa karena motif-motif di dinding bagian dalamnya dicat dengan cat alami yang sampai kini tak luntur.
Imam Masjid Gogceli, Ahmet Ozkose, menceritakan riwayat masjid ini kepada koresponden Anadolu Agency.
Menurut sebuah riwayat, masjid Masjid Gogceli dibangun pada masa Seljuk ini adalah masjid pertama yang dibangun setelah Islam masuk ke Anatolia, pasca pertempuran Manzikert.
“Namun ada sebuah riwayat lain,” lanjut Ahmed. Dalam kisah lain itu, ada beberapa kerajaan kecil dan besar yang melakukan perlawanan terhadap proses pengislaman di wilayah ini.
Lalu datanglah seorang komandan Muslim dan pasukannya ke daerah Laut Hitam dan membangun masjid ini untuk menghentikan perlawanan mereka.
Pada tahun 1990 lalu, beberapa ilmuwan pernah mengambil sampel kayu masjid ini untuk dites ketuaannya. Hasil tes menunjukkan bahwa Masjid Gogceli memang sudah berusia delapan abad.
“Mudah-mudahan setelah ini juga masih akan terus berdiri,” harap Ozkose.
Masjid ini dapat menampung 300 jemaah dan masih aktif digunakan untuk beribadah hingga kini. Banyak juga wisatawan yang berkunjung untuk melihat langsung dan berdoa di masjid bersejarah ini. (AA/Ram)
Sumber :Eramuslim