OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 30 Oktober 2017

Lebih 8 Abad Berdiri, Masjid Kokoh Ini Dibangun Hanya Pakai Kayu Tanpa Paku

Lebih 8 Abad Berdiri, Masjid Kokoh Ini Dibangun Hanya Pakai Kayu Tanpa Paku

10Berita – Jika suatu saat jalan-jalan ke Turki, cobalah untuk mengunjungi Masjid Gogceli yang berdiri tegak di Provinsi Samsum, Turki. Tidak akan ada yang bakal menyangka bahwa umur masjid yang dibangun menggunakan kayu tanpa paku ini telah mencapai usia 8 abad lebih.

Dibangun pada tahun 1206 Masehi, masjid yang seluruhnya terbuat dari kayu ini sudah menjadi tempat sujud umat Muslim selama 811 tahun. Tak satu pun paku dipakai untuk melekatkan masjid ini.

Masjid Gogceli merupakan salah satu contoh bangunan dengan gaya arsitektur kayu Anatolia yang paling indah, selain juga merupakan masjid kayu tertua yang ada di Turki.

Walau tak berpaku, masjid ini tidak pernah roboh atau rusak meski diterjang gempa selama delapan abad terakhir. Ini karena lantainya sengaja dibuat tahan gempa.

Keindahan Masjid Gogceli semakin terasa karena motif-motif di dinding bagian dalamnya dicat dengan cat alami yang sampai kini tak luntur.

Imam Masjid Gogceli, Ahmet Ozkose, menceritakan riwayat masjid ini kepada koresponden Anadolu Agency.

Menurut sebuah riwayat, masjid Masjid Gogceli dibangun pada masa Seljuk ini adalah masjid pertama yang dibangun setelah Islam masuk ke Anatolia, pasca pertempuran Manzikert.

“Namun ada sebuah riwayat lain,” lanjut Ahmed. Dalam kisah lain itu, ada beberapa kerajaan kecil dan besar yang melakukan perlawanan terhadap proses pengislaman di wilayah ini.

Lalu datanglah seorang komandan Muslim dan pasukannya ke daerah Laut Hitam dan membangun masjid ini untuk menghentikan perlawanan mereka.

Pada tahun 1990 lalu, beberapa ilmuwan pernah mengambil sampel kayu masjid ini untuk dites ketuaannya. Hasil tes menunjukkan bahwa Masjid Gogceli memang sudah berusia delapan abad.

“Mudah-mudahan setelah ini juga masih akan terus berdiri,” harap Ozkose.

Masjid ini dapat menampung 300 jemaah dan masih aktif digunakan untuk beribadah hingga kini. Banyak juga wisatawan yang berkunjung untuk melihat langsung dan berdoa di masjid bersejarah ini. (AA/Ram)

Sumber :Eramuslim 

Related Posts:

  • Tiga Mercusuar IlmuTiga Mercusuar Ilmu 10Berita,  JAKARTA -- Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah-nya mengungkapkan, ilmu adalah substansi terpenting dalam sebuah peradaban. Kejayaan suatu peradaban ditentukan oleh maju-mundurnya tradisi ke… Read More
  • Struktur dan Tata Ruang Benteng Malaga yang Kokoh Struktur dan Tata Ruang Benteng Malaga yang Kokoh 10Berita, JAKARTA -- Konstruksi pada periode awal Islam menggunakan tambang batu kapur di dekat laut. Pada abad ke-13, dinding dan menara yang diperkuat struktur bata y… Read More
  • Mengenal Masjid Ghamamah Tempat Rasul Terakhir Shalat Id Mengenal Masjid Ghamamah Tempat Rasul Terakhir Shalat Id 10Berita, MADINAH -- Masjid Ghamamah terletak di sebelah Masjid Nabawi, di sisi barat daya dari pagar Nabawi. Diriwayatkan, masjid ini dibangun di tempat terakhir Nabi… Read More
  • Syam, Saksi Kegemilangan Islam Syam, Saksi Kegemilangan Islam 10Berita, JAKARTA -- Suriah hari ini terlampau menyesakkan. Reruntuhan seolah menenggelamkan peradaban Suriah di masa silam. Suriah adalah sebuah negara di Timur Tengah yang berbatasan den… Read More
  • Tiga Menara Unik di Dunia Islam Tiga Menara Unik di Dunia Islam 10Berita, JAKARTA -- Pada masa Rasulullah SAW, kita belum mengenal menara. Tetapi, filosofi dasarnya sudah diperkenalkan. Ketika itu, azan dikumandangkan di atas atap kediaman Rasul. Mena… Read More