OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 31 Oktober 2017

Melamun, Salah Satu Bukti Kecerdasan dan Kreativitas?

Melamun, Salah Satu Bukti Kecerdasan dan Kreativitas?

10Berita - Melamun atau daydreaming dulunya dianggap kerjaan orang pemalas. Penelitian terbaru membuktikan sebaliknya. Melamun saat seseorang berada di tengah rapat atau mengerjakan satu pekerjaan itu menunjukkan bahwa dia adalah tipe cerdas dan kreatif.

Sebagaimana kita tahu bahwa orang cerdas dan kreatif membutuhkan tantangan lebih bagi otaknya untuk selalu bergerak aktif. Di tengah rapat, orang tipe ini akan mudah sekali bosan. Untuk ‘membunuh’ rasa bosan itu, dia melamun tentang hal-hal lain untuk mengaktifkan kerja otaknya.

Tidak hanya di momen rapat, saat mengerjakan pekerjaan yang cenderung mudah pun orang dengan tipe ini akan mengiringinya dengan melamun. Itu karena kapasitas otaknya bisa melakukan lebih daripada tugas yang sedang berusaha diselesaikannya. Misalnya saja untuk satu soal yang secara umum diselesaikan dalam waktu 5 menit. Orang yang bisa menyelesaikannya dalam satu menit, maka sisa waktunya yang 4 menit akan dihabiskan dengan melamun.

Dulu orang menganggap bahwa melamun itu adalah hal buruk. Saat seseorang berusaha untuk konsentrasi tapi tidak berhasil, di sinilah ada anggapan bahwa melamun adalah aktivitas orang-orang yang malas dan (maaf) bodoh. Padahal menurut penelitian, kapasitas otak orang seperti ini terlalu besar untuk energi yang dibutuhkan saat rapat ataupun melakukan sesuatu hal yang mudah saja. Kinerja otak pun kurang sehingga melamun menjadi kegiatan yang ‘asik’  untuk dilakukan.

...orang cerdas dan kreatif membutuhkan tantangan lebih bagi otaknya untuk selalu bergerak aktif. Di tengah rapat, orang tipe ini akan mudah sekali bosan...


Penelitian ini telah dilakukan oleh Georgia Institute of Technology. Dari penelitian yang dilakukan, dilaporkan bahwa mereka yang melamun lebih banyak dalam satu hari memiliki tingkat kemampuan intelektualitas dan kreativitas lebih daripada yang tidak melakukannya. Selain itu sistem otaknya juga dinyatakan lebih efisien saat diteliti menggunakan mesin MRI.

“Orang dengan otak efisien memunyai kapasitas otak yang besar juga. Hal ini membuat otak mudah untuk berkelana kemana-mana saat ia sedang melakukan sesuatu pada saat bersamaan,” jelas Eric Schumacher, seorang profesor dari Georgia technology yang mendampingi penelitian ini.

Salah satu ciri-ciri orang dengan kecerdasan dan kreativitas ini adalah dengan mudahnya ia mengikuti topik pembicaraan yang sedang dibahas namun pada saat bersamaan, dia juga mampu melanjutkan lamunannya tanpa terlewat satu pun topik bahasan yang sedang diperbincangkan.

Terlepas kategori cerdas untuk mereka yang hobi melamun, kita juga tak bisa menafikkan type lain dalam hal ini. Mereka yang kecerdasannya juga tinggi tapi sangat fokus saat sedang melakukan sesuatu. Type ini tentu saja bukan menjadi poin yang sedang kita bahas saat ini. Jadi, mulai saat ini jangan remehkan aktivitas melamun terutama saat kapapitas otak tidak merasa maksimal dalam melaksanakan fungsinya. (riafariana/dbs/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sumber : voa-islam.com