OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 12 Oktober 2017

Menemukan Jejak Islam dalam Budaya Viking

Menemukan Jejak Islam dalam Budaya Viking

10Berita, STOCKHOLM -- Kebudayaan Islam mungkin saja sudah menyentuh bangsa Viking. Hubungan antara Islam dan Viking terungkap setelah ditemukannya literatur arab dalam kostum pemakaman bangsa penjelajah itu. Kostum dengan literatur arab itu ditemukan dikuburan kapal bangsa Viking. Mereka disimpan dalam sebuah gudang lebih dari 100 tahun. Bentuk kostum itu juga sedikit berbeda dengan pakaian makam Viking pada umumnya.

Dalam kostum tenunan berbahan dasar sutra berbalut perak itu terukir lafal 'Allah' dan nama 'Ali' yang mengacu pada Ali bin Abi Thalib. Hasil investigasi menemukan jika pakaian itu berasal dari makam Viking yang sempat hidup pada abad ke-9 dan ke-10. Penemuan itu ditemukan oleh Arkeolog tekstil, Annika Larsson dari Universitas Uppsala di Swedia. Saat itu dia tengah menggali kostum pemakaman Viking di Birka dan Gamla Uppsala pada era abad ke-19 hingga pertengaan abad ke-20.

"Material yang digunakan berasa dari Asia Tengah, Persia dan Cina," kata Annika Larsson seperti dialnsir laman BBC, Kamis (12/10).

Ukiran yang memiliki tinggi tak lebih dari 1,5 cm itu berbeda jauh dari pakaian adat Skandinavia yang pernah dia temui. Dia mengakatakan, desain pada pakaian itu mirip dengan tekstil Moor di Spanyol. Kaum Moor memang dikenal telah mendiami bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) antara tahun 711 dan 1492. Masa kekuasaan Islam di Iberia dimulai sejak Pertempuran Guadalete, ketika pasukan Umayyah pimpinan Thariq bin Ziyad mengalahkan orang-orang Visigoth yang menguasai kawasan tersebut.

Hubungan Viking dan Islam bukan yang pertama kali ditemukan. Koin perak Viking dari arab juga pernah ditemukan di dekat Bandar Udara Internasional Arlanda terletak di pinggiran Stockholm, Swedia. Sebanyak 470 koin ditemukan di pemakaman zaman Besi. Ratusan koin itu sempat digunakan pada abad ke-7 hingga abad ke-9 saat bangsa Viking melakukan perdagangan besar-besaran ke berbagai belahan dunia.

Hubungan Viking dan Islam juga terungkap dari penemuan cincin perak jasad seorang wanita pada sebuah makam di Birka dua tahun lalu. Karakter tulisan dalam cincin itu serupa dengan ukiran huruf yang ditemukan dalam pakaian pemakaman baru-baru ini yakni Kufic.

Kufic merupakan bentuk kaligrafi tertua dari berbagai aksara Arab dan terdiri dari bentuk yang dimodifikasi dari aksara Nabataea lama. Kufic dikembangkan pada akhir abad ketujuh di Kufah, Irak. Cincin tersebut juga bertuliskan lafal Allah yang tertulis di atas batu. Menariknya, nama Ali baru ditemukan pada barang-barang bersejaran Skandinavia.

Sementara, Larsson sudah menemukan lafal Allah dan nama Ali dalam 10 pakaian dari 100 busana yang ditemukan. Kedua tulisan itu selalu ditemukan muncul bersama, melengkapi satu sama lain.

Penemuan itu lantas mengemukakan pertanyaan tentang bangsa Viking seperti apa yang mendiami tempat ini. Berdasarkan penggalian makam Viking lainnyadan analisis DNA menunjukan beberapa yang dikubur berasal dari Persia, di mana Islam sangat dominan.

Kendati, dia mengatakan, penemuan ini juga bisa menunjukan kebiasaan pemakaman Viking yang dipengaruhi oleh kebudayaan Islam, seperti kehidupan kekal di surga setelah kematian.

"Tapi kemungkinan kalau Viking muslim dimakamkan di lokasi tersebut juga tidak dapat dipungkiri," kata Annika Larsson.

Sumber: Republika