OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 06 Oktober 2017

Minta Doa dan Nasehat, PKS Kunjungi Cucu Pendiri NU

Minta Doa dan Nasehat, PKS Kunjungi Cucu Pendiri NU

10Berita, Jakarta – Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, melakukan kunjungan silaturahim kepada Pemimpin Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Sholah di Jakarta, Rabu (04/10/2017) lalu.

Jazuli mengaku kehadirannya menemui Gus Sholah dalam rangka silaturahim, memohon doa, dan meminta nasehat bagi peningkatan kinerja dan maslahat Fraksi PKS.

“Saya datang menemui beliau sebagai seorang murid untuk meminta nasehat sekaligus doa bagi peningkatan kinerja Fraksi PKS DPR yang saat ini sedang Milad ke-13,” terang Jazuli kepada Kiblat.net melalui keterangan tertulis pada sehari setelahnya.

Anggota Komisi I ini menerangkan bahwa hubungan PKS dengan cucu dari Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari ini sangat baik.

“Beliau sering menjadi tempat meminta nasehat bagi PKS dan kader-kadernya atas berbagai permasalahan keumatan dan kebangsaan. Alhamdulillah beliau selalu terbuka dan antusias menerima kami,” katanya.

Bahkan, lanjut Jazuli, belum lama Gus Sholah menghubungi kami untuk menitipkan infaq bagi saudara-saudara kita di Rohingya melalui Crisis Center yang didirikan oleh PKS. Tentu kami sangat senang dan takzim atas inisiatif beliau ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa Gus Sholah memberikan dua amanat kepada PKS. Pertama, jaga persatuan, kedua jaga toleransi.

“Ada dua poin nasehat yang disampaikan beliau. Pertama, jaga persatuan umat. Kedua, jaga toleransi dengan tetap menjaga kebanggaan terhadap keyakinan,” jelas Jazuli.

Jazuli menegaskan bahwa Fraksi PKS akan benar-benar memperhatikan dan mengamalkan nasihat Gus Sholah ini dalam segenap langkah, program, dan kegiatan fraksi ke depan.

“Fraksi PKS akan semakin kokoh dalam membangun silaturahim dan toleransi dengan sesama elemen bangsa untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara,” pungkasnya.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: M. Rudy

Sumber: Kiblat.