OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 09 Oktober 2017

Polisi Gerebek Pesta Homoseks di Harmoni, Komnas HAM Mengapresiasi

Polisi Gerebek Pesta Homoseks di Harmoni, Komnas HAM Mengapresiasi


10Berita– Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Maneger Nasution, mengapresiasi kepolisian yang mengungkap pesta penyuka sesama jenis (homoseks) di sebuah tempat spa di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Maneger mengatakan, perilaku menyimpang itu di samping bertentangan dengan hukum nasional, juga tidak sesuai dengan HAM Pancasila, HAM yang adil dan beradab.

“Mari percayakan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menuntaskannya. Publik tentu tidak terprovokasi untuk main hakim sendiri,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Ahad (08/10/2017).

Diketahui, di T1 Sauna di kawasan Ruko Plaza Harmoni Blok A, Jalan Suryo Pranoto, Gambir, Jakarta Pusat, aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menangkap 51 orang dalam pesta homoseksual kaum lelaki pada Jumat malam (06/10/2017).

Maneger menambahkan, polisi juga harus menyelidiki adanya importasi perilaku menyimpang. Karena, menurutnya, LGBT itu isu global. Dan bukan tidak mungkin menjadi strategi global untuk merusak keadaban Indonesia.

“Ini adalah proxi. Apalagi dari 51 orang yang ditangkap, ada tujuh warga negara asing,” ungkapnya.

Maneger menyatakan, penanganan LGBT di Indonesia harus komprehensif. Bagi korban, terangnya, negara harus hadir menyiapkan program untuk membantu agar mereka mampu keluar dari lingkaran perilaku seks menyimpang.

Kemudian, bagi siapa pun yang mengampanyekan perilaku menyimpang itu kepada warga negara apalagi kepada anak-anak dan remaja, perlu penegakan hukum yang tegas.

“Sedangkan bagi pengusaha atau siapa pun yang memfasilitasi bagi terselenggaranya prostitusi sesama jenis itu juga perlu penegakan hukum yang tegas,” paparnya.

Dalam memproses pelaku, ia mengingatkan, penyelenggara atau pengusaha prostitusi sesama jenis harus sesuai dengan mekanisme hukum nasional dan HAM Indonesia, sila kedua Pancasila, serta HAM yang adil dan beradab.*

Rep: Yahya G Nasrullah

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: Hidayatullah