OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 05 Oktober 2017

Turki Amankan Injil yang Menyatakan Yesus Tidak Disalib

Turki Amankan Injil yang Menyatakan Yesus Tidak Disalib


Badan Perlidungan Benda-benda Bersejarah Turki dikabarkan telah memindahkan sebuah kitab kuno yang terbuat dari kulit yang diklaim sebagai Injil Barnabas yang hilang.

Pemindahan kitab ini langsung berada di bawah pengawal bersenjata ke Museum Etnografi Turki. Alkitab kuno ini membuat umat Nasrani ‘gusar’ lantaran mengungkapkan bahwa Yesus Kristus tidak pernah disalib.

Barnabas diyakini sebagai salah satu murid Yesus Kristus dan Injil Barnabas mengatakan bahwa Kristus tidak pernah disalib. Alkitab ini menyatakan bahwa Dia naik ke surga saat hidup dan Yudas adalah orang yang disalib.

Selain itu, Alkitab kuno ini menyatakan bahwa Yesus bukanlah Anak Allah, melainkan hanya seorang nabi yang menjadi utusan Allah SWT.

Menurut laporan Aboutislam, kitab berlapis emas senilai 14 juta poundsterling itu ditulis dalam bahasa Aram asli. Alkitab ini mengandung ajaran awal Nasrani dan sebuah ramalan tentang Nabi Muhammad SAW.

Alkitab rahasia ini pertama kali disita oleh polisi Turki dari sebuah geng penyelundup pada tahun 2000 di wilayah Mediterania Turki. Dan sejak itu, Alkitab tersebut ditempatkan di Balai Keadilan Ankara.

Di Balai Keadilan Ankara, Alkitab ini menunggu selama delapan tahun sebelum dipindahkan ke Museum Etnografi dengan kawalan ketat polisi, Hurriyet Daily News melaporkan dalam sebuah laporan pada tahun 2012.

Namun, sebuah laporan baru yang diterbitkan Daily Star pada April 2017, mengatakan bahwa Alkitab kuno tersebut diklaim dapat “Menghancurkan ajaran kristen.”

Para ahli juga tetap tidak yakin dan mencap Alkitab itu sebagai “tipuan.” Pakar Vatikan Maroc Tosatti menolak Alkitab tersebut dalam sebuah artikel untuk La Stampa.

“Penemuan luar biasa ini mungkin hanya tipuan, karya seorang pemalsu yang menurut beberapa orang, mungkin seorang ilmuwan Eropa dari Abad Pertengahan. Penulis Alkitab ini juga mencoba mencampuradukkan ajaran Alquran dan Injil, namun tujuannyanya masih belum diketahui,” tulis Tosatti.

Di sisi lain, Basij Press Iran mengatakan: “Penemuan Injil Barnabas otentik ini akan merongrong Gereja Kristen dan akan mampu merevolusi agama Kristen di dunia.

Sumber: islampos.com