OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 26 Oktober 2017

Zikir Mendekatkan Tuhan dengan Hamba-Nya

Zikir Mendekatkan Tuhan dengan Hamba-Nya


10Berita,  JAKARTA — Apa yang dilakukan oleh Abu Mu'allaq, selain efek dari kekuatan doa juga tak terlepas dari manfaat zikir. Berzikir, mengingat Allah SWT, adalah inti dari semua ritual ibadah. Segala bentuk penghambaan dan ketaatan seorang Muslim akan hampa makna bila tidak disertai dengan berzikir.

Berzikir di sini, menurut tokoh sufi ternama, Imam al-Junaid, menghadirkan Sang Khalik di hati dan pikiran dengan segala bentuk kepasrahan dan penghormatan. Aktivitas ini akan berimbas pada munculnya rasa takut dan berdampak pada ketaatan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.  

Di sinilah letak kebesaran zikir. "Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar." (QS al-Ankabuut [29]: 45). Rasulullah SAW dalam hadis riwayat at-Tirmidzi menyatakan, zikir memiliki keutamaan yang besar. 

Berzikir adalah sebaik-baik amal, zikir ialah perbuatan yang paling berkualitas di sisi-Nya dan mampu mengangkat derajat seorang hamba lebih tinggi lagi. Rasul dalam hadis itu juga menempatkan zikir lebih utama dibanding berhadapan dengan musuh yang tanpa disertai dengan zikir. 

Syekh Muhammad Shalih al-Munjid, dalam artikelnya berjudul Adab Dzikrillah, menjelaskan kelebihan zikir terletak pula pada fleksibelitasnya. Zikir tak terbatas oleh ruang dan waktu. 

Kapan dan di mana saja, seseorang bisa mengingat Sang Pencipta. Karenanya, zikir merupakan amalan satu-satunya yang diperintahkan Allah untuk diperbanyak. "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS al-Ahzab [33]: 41).

Sahabat Mu'adz bin Jabal mengatakan, kriteria para penghuni surga ialah mereka akan menyesal bila melewatkan sesaat pun tanpa berzikir. Tentunya, zikir yang berkualitas. Zikir yang memicu rasa takut, kecintaan, takwa, serta iman kepada-Nya. 

Ketiadaan efek positif dari berzikir tersebut dijadikan sebagai salah satu tanda-tanda kemunafikan. Para munafik, tak lepas berzikir. Tetapi, zikir yang dilakukan tak berbekas apa pun di kehidupan nyata mereka. "Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS an-Nisaa' [4]: 142).

Syekh Shalih mengatakan, bila keimanan seseorang diumpakan sebuah pohon, akidah adalah akar yang bercokol kuat, amal salih diibaratkan ranting pohon, dan budi pekerti mulia adalah buahnya. Maka, zikir adalah air jernih yang senantiasa mengaliri dan membasahi tanaman itu. 

Ini seperti riwayat dari ad-Dailami, yaitu membaca Alquran dan berzikir akan menumbuhkan keimanan di kalbu, laksana air menghidupi pohon. "Perumpaan orang yang berzikir dan tidak, seperti orang hidup dan mayat,"sabda Rasulullah di riwayat Bukhari.     

Jika lidah basah oleh zikir dan hati terbentengi dengannya maka nafsu akan terjaga dari perkara yang batil. Dengan memperbanyak zikir yang khusyuk maka akan menghindarkan diri dari perbuatan dosa. 

Mereka yang bergelimang dosa adalah pribadi-pribadi yang tandus dari zikir. "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (QS al-Kahfi [18]: 28).  

Lihat Komentar

Related Posts:

  • Al Qur'an Fiksi atau Bukan? Paparan Ustadz Adi Hidayat Logis & ClearAl Qur'an Fiksi atau Bukan? Paparan Ustadz Adi Hidayat Logis & Clear 10Berita,  Kitab Suci itu Fiksi. Apa Al-Qur'an itu fiksi? Silakan tonton dan simak kajian ustadz Adi Hidayat terkait ini. Logis & clear soal a… Read More
  • Beginilah Seharusnya Seorang Muslim6 Beginilah Seharusnya Seorang Muslim 10Berita, TIDAK sedikit di antara banyak orang yang menghalkan segara cara dalam hidup. Demi uang, karir dan jabatan, orang rela menukar akidahnya. Secara etimologis Islam  … Read More
  • Apa Hubungannya Dosa dan Rezeki?Apa Hubungannya Dosa dan Rezeki? 10Berita, DZAT Yang Mencipta kita, sekaligus menjamin rezeki bagi penghidupan kita, adalah Pemilik, Pemelihara, dan Pengatur segala urusan kita. Dialah Allah, tiada sekutu bagiNya. Maka bagai… Read More
  • Azab Kubur Bisa Meringankan Siksa di Neraka, Benarkah?Azab Kubur Bisa Meringankan Siksa di Neraka, Benarkah? TANYA: Adzab kubur bagi ahli tauhid, apakah bisa meringankan hukuman kelak di akhirat? JAWAB: Dikutip dari konsultasisyariah.com, sebagian ulama menyebutkan, ada be… Read More
  • Apakah Sudah Cukup, Wahai Aisyah?Apakah Sudah Cukup, Wahai Aisyah? 10Berita, SUATU hari orang-orang Habasyah masuk masjid dan menunjukkan atraksi permainan di dalam masjid, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Aisyah, “Wahai H… Read More