OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 15 November 2017

Begini Trik Licik Setan Menyesatkan Ahli Ibadah ke Neraka, Waspadalah!

Begini Trik Licik Setan Menyesatkan Ahli Ibadah ke Neraka, Waspadalah!


10Berita - Sejak setan terusir dari surga karena kesombongan dan keangkuhan setan menolak perintah Allah  untuk sujud (menghormati) kepada Nabi Adam  maka setan berjanji untuk menggoda dan menjerumuskan cucu Nabi Adam  untuk dijadikan pengikutnya.

Untuk mewujudkan ambisinya menyesatkan manusia, khususnya terhadap hamba Allah yang rajin beribadah, setan akan menggunakan trik-trik yang sangat licik. Sehingga tanpa disadari, orang tersebut telah terjerumus dalam kesesatan yang diinginkan setan.  Apa saja trik licik setan tersebut, simak penjelasan berikut:

1. Mengajak Manusia Agar Ingkar Kepada Allah SWT
Setan akan secara terang-terangan membisiki manusia agar jangan mengerjakan kewajibannya sebagai seorang hamba. Sehingga mereka yang terpengaruh oleh bisikan setan, tentunya akan melalaikan kewajibannya tanpa rasa bersalah.

Sementara bagi orang-orang yang dipelihara Allah, tentu akan menolak bisikan tersebut dan berkata, “Aku sangat butuh sekali pahala dari Allah SWT, oleh sebab itu aku harus memiliki bekal dari dunia untuk akhirat yang kekal abadi.”

2. Mengajak Manusia Untuk Menunda Taat
Apabila seseorang yang dibisiki setan tetap melaksanakan kewajibannya, maka setan akan melakukan usaha selanjutnya. Ia akan membujuk orang tersebut untuk menunda-nunda melaksanakan kewajibannya. Sehingga tidak jarang akhirnya ia justru melalaikan kewajibannya tersebut.

Namun berbeda halnya dengan orang-orang yang dipelihara Allah SWT, mereka akan menolak dan berkata, “Ajalku tidak di tanganku. Apabila aku mengundur amal hari ini untuk besok, maka amal besok kapan akan aku kerjakan ? Padahal setiap hari memiliki amal tersendiri.”

3. Mendorong Manusia Terburu-buru Mengerjakan Amal Baik
Pada saat-saat tertentu setan menjerumuskan manusia dengan cara mendorongnya untuk buru-buru mengerjakan amalan baik dengan segera mungkin. Setan itu akan berkata, “Ayo cepatlah beramal, agar engkau bisa memburu amal yang lainnya.”

Sehingga orang-orang yang selamat tentu akan menolak dan berkata, “Amal yang sedikit namun sempurna lebih baik daripada amal banyak namun tidak sempurna.”

4. Mendorong Manusia Melakukan Amal Agar Tidak Dicela Orang Lain
Jalan setan selanjutnya untuk menipu manusia adalah dengan mendorong manusia agar melakukan amalan baik dengan sempurna. sebab bila tidak sempurna maka nanti akan dicela orang lain.

Namun orang-orang yang terpelihara tentu akan menolak dan berkata, “Untuk saya cukup dinilai oleh Allah SWT aja dan tidak ada manfaatnya beramal dikarenakan manusia.”

5. Menancapkan Rasa Sombong di Hati Orang yang Beramal
Langkah selanjutnya setan untuk menipu manusia adalah menancapkan rasa sombong didalam hatinya karena telah melakukan amalan shaleh. Setan akan membisiki manusia tersebut, “Betapa tingginya derajatmu karena beramal shaleh dan betapa cerdiknya dan sempurnanya dirimu.”

Sementara orang-orang yang menyadari tipu daya setan akan berkata, “Semua keagungan dan kesempurnaan itu milik Allah SWT, dan bukan kekuatan atau kekuasaanku. Allah-lah yang telah memberikan hidayah kepadaku untuk dapat mengerjakan amal yang ia ridhai dan memberikan ganjaran yang besar dengan karunia-Nya. Sehingga tanpa karunia Allah, apalah harganya amalku ini dibandingkan banyaknya nikmat yang Allah berikan, disamping dosaku yang banyak pula.”

6.  Mencampur-adukkan Ibadah Dengan Tipu Muslihatnya
Apabila jalan kelima gagal, maka setan akan melakukan jalan keenam untum menjerumuskan manusia. Jalan ini jauh lebih dahsyat dari yang sebelumnya dan tidak akan bisa awas terhadapnya terkecuali orang yang cerdik dan jalan akalnya. Dalam hal ini setan akan membisiki manusia untuk bersungguh-sungguh beribadah.

“Bersungguh-sungguhlah engkau beramal pada tempat yang tidak dilihat oleh siapapun, beribadahlah engkau karena Allah, maka Allah akan menampakkan keshalehanmu dan kebaikan pada manusia lain.”

Pada kondisi ini setan membisiki manusia untuk tidak perlu menampak-nampakkan ibadahnya kepada manusia lainnya, sebab dengan sendirinya Allah SWT akan menunjukkan bahwa ia adalah orang yang baik pada pandangan makhluk lainnya. Sehingga setan mencampur-baurkan terhadap setiap orang yang beramal dengan tipuannya yang halus sekali. Padahal ucapannya tersebut bermaksud untuk memasukkan sebagian dari penyakit riya.

7. Membisiki Bahwa Amalan yang Dilakukan Saat Ini Hanyalah Sebuah Kesia-siaan
Jika gagal menipu dengan jalan keenam, maka setan akan menggoda dengan jalan yang ketujuh dengan mengatakan bahwa,

“Hai manusia, engkau tidak perlu menyusahkan dirimu untuk beramal shaleh, sebab jika engkau telah ditetapkan Allah sebagai makhluk yang bahagia, maka tidak akan ada mudharat apa-apa bila engkau meninggalkan amalmu karena engkau akan tetap menjadi orang yang bahagia. Sementara bila engkau telah ditetapkan sebagai orang yang celaka, maka tidak ada gunanya bila engkau beramal, karena akan tetap celaka.”

Sehingga orang-orang yang terpelihara akan diberikan kekuatan untuk menolak tipuan setan dan berkata, “Aku hanyalah seorang hamba yang memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi perintah Allah SWT yaitu beribadah kepada-Nya, dan Allah Maha Mengetahui, Dia menghukum apa yang Ia kehendaki dan Ia berbuat apa yang Ia kehendaki. Allah akan meyalahi janjinya, orang yang beramal akan diberikan kenikmatan dan orang yang ingkar atau tidak beramal akan dibalas dengan azab.”

Demikianlah 7 jalan yang ditempuh setan untuk menipu manusia seperti dilansir palingyunik.com (25/7/16). Jika kita tidak berhati-hati, maka kita bisa terjerumus dalam lembah kesesatan. Semoga kita orang-orang yang diberikan petunjuk oleh Allah SWT agar bisa menghindari jebakan setan. Amin.

Sumber: riau24.com