Erdogan: Tak Peduli Penderitaan Ungkap Wajah Barat Sebenarnya
10Berita , Istanbul- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu (22/11/2017) mengkritik negara-negara Barat atas ketidakpedulian mereka terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi dan menimpa komunitas Muslim. Menurutnya, ideologi rasisme & diskriminasi tengah berkembang dan menggerogoti nilai-nilai demokrasi di Barat.
“Kelambanan Barat dalam merespon kekerasan yang sudah berlangsung selama tujuh tahun di Suriah, juga kelambanan dalam mengatasi krisis pengungsi yang mengalami perlakuan tidak manusiawi di perbatasan, termasuk sikap diam mereka terhadap aksi genosida Muslim Rohingya di Myanmar telah mengungkap wajah Barat yang sebenarnya,” kata Erdogan dalam sebuah forum ekonomi negara-negara OKI di Istanbul.
“Islamofobia, neo-Nazi, dan rasisme mulai menggantikan nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan, dan banyak lagi di dunia Barat,” imbuhnya.
Berbicara di depan Komite Tetap bagi Kerjasama Perdagangan (COMCEK) negara-negara OKI, Erdogan mengatakan, “Seperti yang tengah terjadi di dunia Islam, itu merupakan bukti bahwa kita sedang melalui sebuah periode yang sulit selama beberapa tahun terakhir, yang bisa disebut sebagai era provokasi & kebencian.
Dalam narasinya, Erdogan mengatakan, “Kita melihat para pembunuh seperti ISIS, al-Qaidah, Boko Haram, kelompok YPG, dan organisasi FETO telah menjadikan wilayah negeri kita mandi darah.” FETO atau Organisasi Teroris Fetullah adalah kelompok yang berada di balik upaya kudeta yang gagal pada tanggal 15 Juli 2016 lalu. Malam itu, 250 orang tewas sebagai martir, sementara 2.200 lainnya menderita luka-luka. Sementara PKK/PYD dan PKK/YPG merupakan cabang Suriah dari organisasi teroris PKK yang telah merenggut nyawa puluhan ribu orang di Turki.
Sumber: Worldbulletin
Redaktur: Yasin Muslim
Sumber : Kiblat.