OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 21 November 2017

Film “Naura dan Genk Juara” Mendiskreditkan Islam? Ini Buktinya

Film “Naura dan Genk Juara” Mendiskreditkan Islam? Ini Buktinya



10Berita, Media sosial sedang dihebohkan dengan review film “Naura dan Genk Juara The Movie.” Film yang sempat disebut film musikal anak-anak zaman now ini, ternyata dinilai mendiskreditkan Islam. 

Apa buktinya? Siapa di balik film itu? Nina Asterly mengungkapkannya.

“Tadinya saya pikir film ini memang film bagus seperti film Petualangan Sherina dulu... saya pikir cocok untuk tontonan anak-anak... tapi ternyata jauuh dari sebuah film yang epik dan tidak cocok untuk anak-anak....,” kata Nina Asterly melalui akun Facebook pribadinya, Senin (20/11/2017).

Menurut dokter asal Riau itu, film Naura dan Genk Juara secara implisit merupakan curahan hati kemarahan sang pembuat film atas kebenciannya umat Islam yang membela agama karena dilecehkan oleh penista agama.

Lebih jauh, Nina Asterly menunjukkan bukti bahwa film itu mendiskreditkan Islam.




“Para penjahat digambarkan orang yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat Alloh lainnya... lebih ekstrim lagi saat si penjahat yang di serang anak-anak lalu si penjahat lantang mengucapkan kalimat Takbir berkali-kali dan kalimat-kalimat Alloh lainnya.... Anak saya yang baru berumur 8 tahun saja dari mulai kemunculan si penjahat itu sampai film selesai terus-terusan bilang ke saya: Ma, itu orang itu Islam tapi kok jahat tapi kok pencuri, gimana sih?? Saya bilang ke anak saya: tidak ka itu salah, Islam tidak begitu....,” lanjutnya.

“Saya dari awal kemunculan para penjahat di film itu langsung agak gak genah kenapa penjahatnya digambarkan seperti itu... Jawaban apa yang akan diberikan pada anak-anak yang punya pertanyaan seperti anak saya apalagi orang tuanya seorang kecebong terutama kecebong sipit?? Sangat besar kemungkinan mereka kecebong apalagi kecebong sipit akan mengamini bahwa begitulah orang-orang Islam, seperti penjahat di film itu...”

Nina Asterly lantas menelusuri siapa pembuat film tersebut. “Ternyata si pembuat film adalah seorang kecebong dan pendukung akut si penista agama.... dia ungkapkan kekecewaan dia atas penahanan si penista agama di akun sosmednya....”

Ia pun menyarankan agar kaum muslimin yang belum menonton film itu tidak usah menontonnya agar segera tenggelam. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net