OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 05 November 2017

Habis Manis Sepah Dibuang: Alumni 212 Jangan Lupakan Buni Yani!

Habis Manis Sepah Dibuang: Alumni 212 Jangan Lupakan Buni Yani!


10Berita – Siang menjelang dzuhur bertepatan dengan kedatangan team hisbah forkami, kuasa hukum terdakwa Buni Yani (BY) tengah membacakan pembelaan klien nya. Terdengar permohonan kuasa hukum kepada ketua Hakim yang mulia agar membebaskan BY dari tuntutan jaksa. Suasana di ruang sidang lantai 3 gedung arsip dan perpustakaan di kota Bandung ini sepi, sesepi deretan kursi kosong yang kami lihat. Perasaan kamipun terasa sedih atas kejadian itu. Ya, kejadian yang tdk kami bayangkan sebelumnya bahkan 180 derajat dari yang kami harapkan.

Kami berenam memasuki ruang sidang dengan aman langsung menempati shaf kursi pertama pengunjung karena deretan kursi pada shaf yang kami tempati masih kosong, hanya  beberapa pengunjung di belakang yang ditempati beberapa akhwat dari ormas yang simpati dengan BY.

Usai permohonan pembebasan tuntutan, tibalah saatnya majelis hakim memberikan kesempatan kepada BY untuk menyampaikan apa yang perlu beliau sampaikan. Bagai hujan dimusim kemarau kesempatan ini beliau manfaatkan BY untuk mengajukan permohonan agar dibebaskan dari semua tuntutan jaksa berdasarkan uraian panjang kuasa hukumnya yang memang layak untuk dibebaskan.

Akhirnya sampailah pada titik yang mengharukan, BY mengangkat kitab suci Al Qur’an (yang belau bawa) diatas kepalanya untuk bermubahalah. “Demi Allah … saya bermubahalah jika saya memotong video ucapan aslinya, semoga Allah melaknat saya dan keluarga saya dan sebaliknya bila tidak terbukti semoga Allah melaknat orang yang menuduhkannya dan keluarganya”….demikian kurang lebih ucapan mubahalah yang diucapkan BY pada persidangan.

Ucapan BY tersebut disambut dengan takbir dari beberapa pengunjung sidang yang suaranya mayoritas dari tim hisbah Forkammi, Dan tentu  jumlahnya tidak sebanyak aksi aksi ketika sidang si penista agama berlangsung maupun aksi aksi sebelum persidangan si penista agama. Namun demikian BY menunjukkan sikap seorang pejuang muslim sejati yang sangat tangguh. Tidak tampak raut muka sedih walau tidak banyak pendukungnya yang hadir dalam persidangan walau bahkan jumlah pendukungnya yang hadir tampak lebih sedikit dibandingkan jumlah polisi pengaman.

Sebelum hakim ketua mengetukkan palu sebagai penutup sidang, hakim ketua menyampaikan bahwa pembacaan keputusan akan dilaksanakan pada tanggal 14 November 2017.

Selesai persidangan tim hisbah menghampiri BY yang ditemani beberapa orang yang mensupportnya (bang japar), API Bandung dan para kuasa hukumnya. Foto bersama dan pamitan untuk kembali ke cikarang. Ada harapan melalui pesan yang mereka sampaikan pada saat tim hisbah pamitan, harapan sebagaimana yang kami rasakan yaitu untuk mengajak sebanyak banyaknya saudara muslim yang masih peduli dengan peridangan BY sosok pejuang Islam yang “mengundang” adanya penistaan thd agama Islam hingga umat Islam bersatu dalam peristiwa 212 dengan jumlah alumni yang tidak kurang dari 7jutaan.

Sejarah juga mencatat bahwa peristiwa ini telah menorehkan hasil Indah dimana pada akhirnya umat bersatu memenangkan pasangan​ Anis Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2017 – 2022.

Adalah suatu kemenangan warga Jakarta dan juga kemenangan umat Islam yang banyak kalangan tdk menduga sebelumnya. Jujur semua umat Islam yang fokus dengan peristiwa ini tidak mengelak bahwa kemenangan Anis Sandi tidak terlepas dari qodarullah melalui peran BY.

Namun saat ini ….ketika BY tengah menjalani sidang tuntutan kriminalisasi seakan akan ummat Islam lupa akan perannya dan seolah olah tidak peduli dengan kondisi BY yang saat ini memerlukan dukungan dari umat Islam sebagaimana hadirnya kaum muslimin pada persidangan si penista agama Dan bukannya malah dibiarkan setelah kemenangan diperoleh, bagaikan ungkapan HABIS MANIS SEPAH DIBUANG.

Walau kami meyakini sosok BY tidaklah mengharap pujian manusia dan mengharap popularitas namun peristiwa kami mengamati kondisi persidangan BY dikhawatirkan akan membungkam calon calon pejuang kebenaran yang kita dimasa mendatang.

Masih ada harapan menguatkan tekad dan keyakinan BY untuk tetap optimis dan ikhlas dalam menerima keputusan apapun dari persidangan terakhir yang dijadwalkan pada 14 November 2017 yaitu dengan hadirnya kaum muslimin secara maksimal dari semua ormas islam dan orpol berbasis islam (khusus nya) yang telah merasakan kemenangan atas kesatuan umat Islam pada pilgub DKI. Jika tidak maka tunas tunas pembela kebenaran (sebagaimana BY) yang sedang tumbuh akan layu sebelum berkembang dan berguguran sebelum musimnya. Dan akhirnya umat merasa hanya dijadikan mesin politik, tidak empati dan putus asa dengan sistem yang tengah berjalan.

Harapan kami, mari bersinergy menyemai dan merawat benih benih pejuang kebenaran dengan bersatunya semua ormas islam dan orpol berbasis islam secara maksimal untuk hadir pada persidangan terakhir BY pada tanggal 14 November 2017 agar kemenangan demi kemenangan kita raih untuk menegakkan kebenaran di wilayah NKRI. Hindarkan sifat HABIS MANIS SEPAH DIBUANG agar tumbuh kesatuan ummat untuk mewujudkan kebenaran di muka bumi……wallahu a’lam

Semoga Alloh mengetuk hati orang beriman… untuk bisa merasakan kebahagiaan dan kepuasan bila bertemu dengan saudara saudaranya yang seiman… setidaknya kita bisa mendoakan agar BY terlepas dari jeratan hukum yang penuh dengan Fitnah ini.(kl/krf)

Sumber : Eramuslim