Kyai NU Jombang Bicara tentang Sosok Ustad Abdul Somad, Beda Banget dengan yang Disampaikan Zuhairi
10Berita - Salah satu pentolan JIL yang juga politisi PDIP, pendukung Ahok, yang ngaku lulusan Al-Azhar, Zuhairi Misrawi dengan pongahnya menyebut Ustad Abdul Somad ilmunya biasa-biasa saja, tidak istimewa, cuma bisa melucu, bla bla bla...
Berbeda dengan yang disampaikan oleh seorang Kyai NU dari Jombang yang mengenal Ustad Abdul Somad.
"Pengalaman dan persaksian saya selama mengenal Ustad Shomad sampai sekarang adalah beliau sangat ramah dan low profil, penguasaan materi-materi perkuliahannya sangat baik, ilmunya dalam, bacaannya luas, dan rajin mentalkhis (merangkum) materi-materi keilmuan. Oleh karena itu, hampir semua mahasiswa mengenalnya sebagai mahasiswa yang alim dan tawadhu'," tutur KH. DR. Muhammad Afifuddin Dimyathi.
Berikut selengkapnya "persaksian" Al-Hafizh KH. DR. Muhammad Afifuddin Dimyathi tentang sosok Ustad Abdul Somad....
Oleh: Al-Hafizh KH. DR. Muhammad Afifuddin Dimyathi, Lc.,MA
(Dosen Pasca, Anggota Lajnah pentashih al-Quran. Anggota Lembaga Bahtsul Masail NU.
Dewan Hakim MTQ Nasional. Pimpinan Pondok Tahfizh di Jombang)
Saya mengenal Ust Shomad pertama kali di Jurang Mangu Timur, Tangerang sekitar Juni 1998, dalam kegiatan pelatihan calon mahasiswa Al Azhar utusan Kemenag, pada saat itu beliau sudah cukup menonjol diantara yang lainnya karena gaya bercandanya yang mengejutkan dan sulit diperkirakan (baca: khas 😄),
Ketika Kami sampai di Cairo awal September 1998, ada senior yang memperkenalkan kepada kami pilihan kuliah di luar daerah Cairo, dan setelah beberapa pertimbangan dan musyawarah, kami berempat pada saat itu, sy, Ust Shomad, Ust Agus Salim dan Ust Abdul Hadi memilih untuk kuliah di Tanta sekitar 89 km dari Cairo, dengan pertimbangan, kemudahan akses ke kampus, lancarnya lalu lintas, dan keramahan kehidupan sosialnya.
Di Tanta, saya dan Ust Shomad memilih fakultas yang sama, yaitu Fak Ushuluddin dan tinggal dalam satu apartemen bersama Ust Abdul Hadi yang memilih fakultas Syariah, di sana, kami membagi jadual tugas sehari, mulai belanja, memasak dan membersihkan rumah.
Ada banyak kegiatan diskusi dan kelompok kajian yang kami ikuti bersama ...
Di kampus pun, saya selalu sekelas dengan Ust Shomad karena sama-sama satu fakultas, dan ketika tingkat 3, kami dipilihkan untuk masuk Jurusan Hadist dan Ilmu Hadist, saya dan Ust Shomad bersama-sama mengurus pindah jurusan ke Tafsir dan Ilmu AlQuran, dan terus sekelas sampai tingkat 4 (akhir).
Pengalaman dan persaksian saya selama mengenal Ust Shomad sampai sekarang adalah beliau sangat ramah dan low profil, penguasaan materi-materi perkuliahannya sangat baik, ilmunya dalam, bacaannya luas, dan rajin mentalkhis (merangkum) materi-materi keilmuan.
Oleh karena itu, hampir semua mahasiswa Tanta mengenalnya sebagai mahasiswa yang alim dan tawadhu', apalagi ditambah guyonannya yang sulit ditebak itu (baca: khas). Intinya adalah: beliau teman yang menyenangkan.
Status ini sekedar menunaikan kewajiban saya menempatkan beliau sesuai kedudukannya,
ولا نزَكّي على الله أحدا
Jombang, 23 Nopember 2017
__
Sumber: fb M Afifudin Dimyathi