OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 13 November 2017

Lakukan Hal Ini Agar Terbebas Dari Kubangan Utang

Lakukan Hal Ini Agar Terbebas Dari Kubangan Utang

 

Lakukan Hal Ini Agar Terbebas Dari Kubangan Utang

10Berita - Sahabat, adakah yang saat ini sedang mengalami masalah dengan utang?

kemudahan-kemudahan yang ditawarkan untuk berutang membuat banyak orang akhirnya berlomba-lomba untuk berutang. Bahkan untuk barang-barang yang tidak begitu penting pun orang-orang banyak yang akhirnya justru memilih berutang sebagai jalan pintasnya. 

Bahkan nggak sedikit juga lho, orang-orang yang rela utang sana-sini hanya demi memenuhi gaya hidupnya. Jika dulu utang dilakukan oleh orang ketika memang sudah benar-benar membutuhkan, maka saat ini ada orang yang menjadikan berutang sebagai gaya hidup. Menginginkan hidup enak dengan cara yang instan.

Padahal kita sudah tahu bahwa Rasulullah sendiri selalu berlindung dari yang namanya utang. 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَشَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى وَشَرِّ فِتْنَةِ الْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ قَلْبِي بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ قَلْبِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; Nabi Shallallahu 'alahi wasallam sering mengucapkan do'a: 'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN FITNATIN NAAR WA 'ADZAABIN NAARI WA FITNATIL QABRI WA 'ADZAABIL QABRI WASYARRI FITNATIL GHANIY WASYARRI FITNATIL FAQRI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL, ALLAHUMMAGHSIL QALBII BIMAAIS SALJI WAL BARADI WANAQQI QALBII MINAL KHATHAAYAYA KAMAA NAQQAITATS TSAUBUL ABYADL MINAD DANAS WABAA'ID BAINI WABAINAL KHATHAAYAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WAL MA`TSAMI WAL MAGHRAMI." (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka serta siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan siksa kubur dan dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya fitnah kefakiran. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah hatiku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kesalahan dan terlilit hutang)." (HR Bukhari No 5900)

Lantas, apa yang harus kita lakukan apabila sudah terlanjur memiliki banyak utang dan rasa-rasanya sulit sekali untuk melunasinya?

1. Bertaubat

Coba kita cek kembali, apakah utang yang kita miliki mengandung unsur riba? Jika iya, maka segeralah bertaubat. Sebab Allah sangat membenci Riba.

Allah SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ  ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا  ۘ  وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا  ۗ  فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ  وَاَمْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ  وَمَنْ عَادَ فَاُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ  هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah [2]: 275)

Jadi jika memang sebagian hutang kita memiliki unsur riba, sebaiknya kita segera meminta ampunan kepada Allah subhanahu wata'ala.

2. Berkhusnudzon kepada Allah

Lalu bagaimana cara melunasi hutang-hutang tak terhingga yang kita miliki?

Mintalah solusinya langsung pada Allah. Sebab Allah sudah berjanji, bahwa siapapun yang berhijrah di jalan-Nya, maka Allah akan membantunya.

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً   ۗ  وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ  ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An-Nisa' [4]: 100)

Ah, mana bisa dengan berdo'a doang? Kalau gitu doang mah gue gue juga tahu sendiri jawabannya!

Eits, inget ya, bahwa Allah Maha Penepat Janji. Allah bukan manusia yang akan mengingkari janji-janjinya. Tugas utama kita adalah terus berikhtiar dan bekerja keras untuk melunasi hutang kita. Biarlah selebihnya kita serahkan kepada Allah.

3. Amalkan do'a ini

Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mengajariku sebuah do'a. Andai aku memiliki utang (emas) sebesar gunung Tsabir, Allah pasti akan memudahkanku untuk melunasinya. 

اللهم اكفني بحلالك عن حرامك وأغنني بفضلك عمن سواك

Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” 
Kemudian, beliau membaca doa di atas. (HR. Turmudzi)

Satu lagi yang nggak kalah penting adalah, berhentilah menjadi utang sebagai gaya hidup. Karena kalau kita masih menjadikannya gaya hidup, hidup kita pun akan terus-terus berputar dalam kubangan utang.

Wallahua'lam bishawab. 

Semoga Allah mudahkan segala urusan kita dan membantu kita untuk terbebas dari lilitan utang.

Foto ilustrasi : Google

Sumber : Ummi Online