Masjid al-Rashid Pusat Syiar Islam di Kanada
10Berita , JAKARTA -- Setelah Perang Dunia II, imigran Arab Islam mulai membanjiri Kanada. umat Islam yang berdomisilI di negara tersebut semakin bertambah.
Masjid Al-Rashid yang mirip gereka itu pun akhirnya tidak mampu menampung umat Islam yang beribadah di masjid ini.
Melalui beberapa pertimbangan, akhirnya pada 1982 Masjid Al-Rashid direnovasi dengan bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk sebelumnya.
Pada pembangunan kedua ini akhirnya masjid memiliki daya tampung lebih banyak karena bangunan utamanya lebih luas dua kali daripada bangunan masjid ketika masih seperti gereja.
Lebih dari tiga dekade, masjid terkecil tersebut menjadi pusat aktivitas komunitas Muslim setempat, termasuk perayaan pernikahan, ritual pemakaman, dan dua hari raya Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Ruangan bawah tanah kerap digunakan sebagai aktivitas sosial komunitas Arab di sana dari berbagai latar belakang agama.
Sumber : Republika.co.id