OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 22 November 2017

Mengenal Ibnu Bajjah Sang Sarjana Muslim Multitalenta

Mengenal Ibnu Bajjah Sang Sarjana Muslim Multitalenta

10Berita , JAKARTA -- ''Avempace''. Begitulah ilmuwan Barat biasa menyebut Ibnu Bajjah, ilmuwan Muslim terkemuka di era kejayaan Islam Spanyol. Ziaduddin Sardar dalam bukunya, Science in Islamic Philosopy, menabalkan Ibnu Bajjah sebagai sarjana Muslim multitalenta. Ibnu Bajjah dikenal sebagai seorang astronom, musisi, dokter, fisikawan, psikolog, pujangga, filsuf, dan ahli logika serta matematikus.

Sejatinya, Ibnu Bajjah bernama Abu-Bakr Muhammad Ibnu Yahya Ibnu Al-Sayigh. Namun, ia lebih populer dengan panggilan Ibnu Bajjah yang berarti "anak emas". Sang ilmuwan agung ini terlahir di Saragosa, Spanyol, tahun 1082 M. Ibnu Bajjah mengembangkan beragam ilmu pengetahuan di zaman kekuasaan Dinasti Murabbitun.

Ibnu Bajjah dikenal sebagai penyair yang hebat. Pamornya sebagai seorang sastrawan dan ahli bahasa begitu mengilap. Salah satu bukti kehebatannya dalam bidang sastra dibuktikannya dengan meraih kemenangan dalam kompetisi puisi bergengsi di zamannya. Emilio Gracia Gomes dalam esainya bertajuk, Moorish Spain, mencatat Ibnu Bajjah sebagai seorang sastrawan hebat.

Menurut seorang penulis kontemporer, Ibnu Khaqan, selain dikenal  sebagai seorang penyair, Ibn Bajjah juga dikenal sebagai musisi. Ia piawai bermain musik, terutama gambus. Yang lebih mengesankan lagi, Ibnu Bajjah adalah ilmuwan yang hafal Alquran. Selain menguasai beragam ilmu, Ibnu Bajjah pun dikenal pula sebagai politikus ulung.

Kehebatannya dalam berpolitik mendapat perhatian dari Abu Bakar Ibrahim, gubernur Saragosa. Ia pun diangkat sebagai menteri semasa Abu Bakar Ibrahim berkuasa di Saragosa.
Setelah itu, selama 20 tahun, Ibnu Bajjah pun diangkat menjadi menteri oleh Yahya ibnu Yusuf Ibnu Tashufin, saudara Sultan Dinasti Murrabitun, Yusuf Ibnu Tashufin.

Kehebatannya dalam filasat setara dengan Al-Farabi ataupun Aristoteles. Pemikirannya tentang filsafat sangat memengaruhi Ibnu Rusyd dan Albertus Magnus. Ibnu Bajjah menemukan gagasan filsafat ketuhanan. Ia menetapkan manusia boleh berhubungan dengan akal fa'al melalui perantaraan ilmu pengetahuan dan pembangunan potensi manusia.

Menurutnya, manusia boleh mendekati Tuhan melalui amalan berpikir dan tidak semestinya melalui amalan tasawuf yang dikemukakan Imam Al-Ghazali. Dengan ilmu dan amalan berpikir tersebut, segala keutamaan dan perbuatan moral dapat diarahkan untuk memimpin serta menguasai jiwa. Ia meyakini usaha ini dapat menumpas sifat hewani yang bersarang dalam hati dan diri manusia.

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Amal Yang Membuat Rezeki Mengalir Amal Yang Membuat Rezeki Mengalir 10Berita – Ketahuilah keutamaan suatu amal, agar kita semakin bersemangat dalam mengupayakannya. Di antara amalan itu, ada yang ringan dikerjakan dengan pahala yang menjanjikan; ada pu… Read More
  • Sedekah Yang Paling Besar PahalanyaSedekah Yang Paling Besar Pahalanya 10Berita-Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Bukan hanya dianjurkan untuk orang kaya saja, tetapi sedekah dianjurkan dan memang pada dasarnya dapat dilakukan oleh s… Read More
  • Sedekah Yang Paling Besar PahalanyaSedekah Yang Paling Besar Pahalanya 10Berita-Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Bukan hanya dianjurkan untuk orang kaya saja, tetapi sedekah dianjurkan dan memang pada dasarnya dapat dilakukan oleh s… Read More
  • 7 Perkara Yang Membinasakaan7 Perkara Yang Membinasakaan    10Berita-Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi setiap muslim. Di dalamnya tidak hanya berisi kabar gembira, tetapi juga peringatan kepada setiap ummat manusia agar dengannya, setiap… Read More
  • Dulu Mengaku Nabi, Seperti Ini Nasib Ahmad Musaddeq Petinggi Gafatar SekarangDulu Mengaku Nabi, Seperti Ini Nasib Ahmad Musaddeq Petinggi Gafatar Sekarang   10Berita-Tahun lalu, aliran Gafatar yang dianggap sesat oleh pemerintah, sempat menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen. Ya, pasalny… Read More