OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 29 November 2017

Mengikis Keraguan Dalam Doa Kita

Mengikis Keraguan Dalam Doa Kita

  


10Berita - Sahabat , dalam hidup kita selalu dihadapkan dengan pilihan. Bahkan, jika kita tidak memilih, itu termasuk pilihan kita untuk tidak memilih. Dalam hal apapun, bisa saja menurut kita itu suatu hal yang baik tetapi bagi Allah tidak, atau sebaliknya. Menurut kita buruk, tetapi bagi Allah itu hal yang baik.

Jika dalam pilihan kita terdapat keraguan, maka berdo’alah kepada Allah agar diberi petunjuk. Berikut do’a-do’a jika dilanda keraguan.

“Allahuma Akhrijnaa min zhulumatil wahmi, wa akrimnaa binuuril fahmi, waftah lainaa bima'rifatil ilmi.”

Artinya: "Ya Allah, keluarkanlah kami dari gelapnya keragu-raguan, dan muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman dan bukakanlah untuk kami kemakrifatan ilmu."

Adapula juga, Bismillaahirrahmaanirrahiim: “Yaa Allah, Sesungguhnya aku memohon pertunjuk dari-Mu, berilah aku pilihan yang terbaik kepadaku dengan ilmu yang ada pada-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu untuk menyelesaikan urusanku dengan keizinan Qudrat-Mu, dan aku jua memohon kepada-Mu sebahagian dari karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan diri hamba-Mu ini penuh dengan kekhilafan, dan Engkau jua Maha Mengetahui, sedangkan diri hamba-Mu ini penuh dengan kejahilan, dan Engkau jualah Maha Mengetahui perkara yang ghaib yang telah Engkau tetapkan untukku.”

Dari Abu Rumail Radhiallahu Anhu, bahwa ia berkata: “Aku menceritakan kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallaahu Anhu tentang yang aku alami yang terjadi di dalam dadaku. Ia bertanya: “Apakah itu?” Aku menjawab, “Demi Allah, aku tidak dapat menceritakannya.” Ia berkata kepadaku: “Apakah itu, sesuatu yang berupa Keraguan?” seraya tersenyum kemudian ia melanjutkan ucapannya : “Tiada seorangpun selamat dari padanya hingga Allah menurunkan Firman-Nya (yang artinya), Maka jika kamu berada didalam keragu-raguan tentang siapa yang Kami turunkan kepadamu maka tanyakan kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya setelah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.“ (Al Quran Surat Yunus ayat 94).

Ia berkata lagi kepadaku, “Apabila kamu mendapatkan sesuatu di dalam dirimu, maka bacalah: “Huwal Awwalu Wal Akhiiru Wazh Zhoohiru Wal Baathinu, Wahuwa Bikulli Syai-in ‘Aalliim.“Artinya: Artinya : “Kami telah beriman kepada Allah dan kepada segenap Rasul-Nya, Dialah yang tidak berawalan dan tidak berakhir, dan Dialah yang nyata dan yang bersembunyi, Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu “.(HR. Abu Daud)

Sahabat Ummi, yang terpenting dalam suatu do’a adalah tujuannya. Berdo’alah dengan yakin seperti apa yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Berdo’alah kepada Allah dengan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do’a dari hati yang lalai.” (HR Tirmizi). Semoga kita terhindar dari keragu-raguan, ya Sahabat Ummi. (Cucu Rizka Alifah)

Sumber: Rumaysho(dot)com, almanhaj(dot)or(dot)id, berbagai sumber
Ilustrasi: google