OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 05 November 2017

Miliader Al-Waleed Bin Talal Termasuk di Antara Bangsawan Yang Ditangkap Komisi Anti-Korupsi Saudi

Miliader Al-Waleed Bin Talal Termasuk di Antara Bangsawan Yang Ditangkap Komisi Anti-Korupsi Saudi



10Berita, - RIYADH, ARAB SAUDI - Pebisnis berpengaruh Pangeran Al-Waleed bin Talal dilaporkan berada di antara bangsawan yang ditangkap di Arab Saudi pada hari Sabtu (4/11/2017), beberapa jam setelah peluncuran komisi penanggulangan korupsi.

Sang miliarder, yang perusahaannya memiliki kepemilikan saham di Twitter, News Corps dan Citigroup, dilaporkan menghadapi tuduhan korupsi, media Saudi melaporkan, namun tidak ada konfirmasi resmi.

Pangeran itu, yang juga pemilik utama jaringan TV Rotana, tidak segera bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Kantor penyiaran milik pemerintah, Al Arabiya TV, sebelumnya melaporkan 10 pangeran dan puluhan mantan menteri pemerintah telah ditangkap dalam penggerebekan anti-korupsi.

Sebuah sumber penerbangan mengatakan kepada AFP bahwa pasukan keamanan telah melarang terbang jet-jet pribadi di kota Jeddah Laut Merah, yang berpotensi mencegah para tokoh berprofil tinggi untuk pergi.

"Luas dan skala penangkapan tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Saudi modern," kata Kristian Ulrichsen, seorang rekan di Baker Institute for Public Policy di Rice University.

"Penahanan yang dilaporkan terhadap Pangeran Al-Waleed bin Talal, jika benar, akan mengirim gelombang kejutan melalui komunitas bisnis domestik dan internasional."

Penangkapan tersebut dilakukan kurang dari dua minggu setelah Pangeran Mohammed menyambut ribuan raksasa bisnis global ke Riyadh untuk sebuah pertemuan puncak investasi, yang menunjukkan dorongan reformasi ekonominya untuk era pasca-minyak.

Putra mahkota berusia 32 tahun, yang sering dikenal sebagai MbS, telah memproyeksikan dirinya sebagai pembaharu liberal di kerajaan ultra konservatif dengan serangkaian langkah berani termasuk keputusan yang memungkinkan perempuan mengemudi dari bulan Juni mendatang.

Sudah dipandang sebagai penguasa de facto yang mengendalikan semua tuas utama pemerintah, mulai dari pertahanan hingga ekonomi, MBS secara luas dilihat membasmi pembangkangan internal terhadap dirinya sebelum transfer kekuasaan resmi dari ayahnya yang berusia 81 tahun, Raja Salman. (st/TNA) 

Sumber :voa-islam.com