OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 15 November 2017

Perhimpunan Alumni Kanisius Bantah Ada WO Ramai-ramai

Perhimpunan Alumni Kanisius Bantah Ada WO Ramai-ramai

Kecaman dari masyarakat khususnya warganet terarah pula kepada Traveloka. Gerakan menghapus aplikasi pemesanan tiket dan hotel ini dari gawai pun dikampanyekan.

10Berita – Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) membantah jika telah terjadi aksi walk out oleh peserta acara Perayaan 90 tahun Kolese Kanisius pada Sabtu (11/11/2017) lalu.

Menurut Ketua Umum PAKKJ, Sharief Natanegara, kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara tersebut justru mendapatkan perhatian dari pihak alumni dan tidak terjadi walk out secara beramai-ramai seperti diberitakan di media sosial.

Menurutnya, pihak sekolah sebagai penyelenggara yang mengundang Gubernur telah mengirimkan surat penjelasan kepada Gubenur Anies.

Menurutnya, salah satu tradisi panjang di Kanisius adalah selalu mengutamakan dan menghargai setiap orang yang hadir di setiap kegiatan yang dilakukan.

“Ini sudah menjadi bagian dari nilai-nilai seorang Kanisian yang telah tertanam sejak menjadi siswa di Kolese Kanisius,” ujar Sharief dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Baca: Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Sayangkan Pernyataan Sukarlan


Diberitakan hidayatullah.comsebelumnya, sebagaimana informasi beredar, dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, sekolah yang konsisten sampai sekarang hanya untuk laki-laki yang bertempat di Menteng Raya, Jakarta ini untuk pertama kalinya memberikan Penghargaan Kanisius ke 5 alumni dari berbagai generasi.

5 alumni ini tersaring dari 95 finalis yang menjadi kandidat. Mereka adalah Ananda Sukarlan (komponis dan pianis), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka), dan Dr Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Hadir dan memberi pidato pembuka di acara akbar di JIFest yang dihadiri oleh ribuan alumni Kanisius, Sabtu (11/11/2017) ini adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Disebutkan, saat Gubernur memberi pidato, Ananda Sukarlan berdiri dari kursi VIP-nya dan walk out menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pidato Anies.

Baca: WO Saat Pidato Gubernur Anies, Ananda Sukarlan Dinilai Intoleran


Aksi ini kemudian diikuti oleh ratusan alumni dan anggota hadirin lainnya. Setelah memberikan pidatonya yang disambut dengan dingin oleh hadirin yang tinggal, Anies Baswedan meninggalkan tempat. Hadirin yang tadinya walk out pun memasuki ruangan kembali.

Pendiri Traveloka, Derianto Kusuma, dikabarkan juga ikut melakukan aksi walk outsaat Anies berpidato. Buntutnya, kecaman dari masyarakat khususnya warganet terarah pula kepada Traveloka. Gerakan menghapus aplikasi pemesanan tiket dan hotel ini dari gawai pun dikampanyekan.

Pantauan hidayatullah.com, Selasa (14/11/2017) malam, tagar #UninstallTraveloka menjadi topik paling tren dibicarakan di Indonesia oleh warga Twitter.

Namun pihak Traveloka telah menyampaikan bantahannya bahwa Derianto hadir dalam acara itu. Menanggapi tanggapan ini, Traveloka diminta membuktikannya.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber :  Hidayatullah