OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 16 November 2017

Sowan ke Pemuda Muhammadiyah, Kanisius Khawatirkan Isu Aksi Massa

Sowan ke Pemuda Muhammadiyah, Kanisius Khawatirkan Isu Aksi Massa

Kamis, 26 Safar 1439 H / 16 November 2017 13:02 wib

10Berita - JAKARTA Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kedatangan tetangga dekatnya, para Romo dan alumni Kolese Kanisius, pada Rabu Sore (15/11/2017). Diantaranya, Romo J. Heru Hendarto SJ, selaku Ketua Yayasan Budi Siswa yang menaungi Sekolah SMP dan SMA Kolese Kanisius. Kebetulan Gedung Kolese Kanisius dan Gedung Dakwah Muhammadiyah menempel bersebelahan.

Kedatangan para Romo dan Alumni Kanisius, menurut Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, menyampaikan sikap kekhawatiran atas isu dan provokasi akan adanya aksi massa ke Kolese Kanisius. Pihaknya, juga menegaskan ketidaksetujuannya dengan sikap Annada Sukarlan yang membuat polemik belakangan ini.

"Romo Heru, Kepala Kolese Kanisius dan romo lainnya serta para Alumni, menyampaikan kecemasan mereka terkait dengan isu ajakan serta provokasi untuk melakukan demo terhadap Kolese Kanisius, yang tersebar di sosial media," Kata Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu Malam (15/11/2017).

Lanjut Dahnil, Romo Heru menyampaikan, pada dasarnya mereka kecewa dan menyayangkan sikap Ananda Sukarlan terkait aksi WO ketika Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan Pidatonya, pun demikian dengan sikap resmi Alumni Kolese Kanisius yang menyesalkan tindakan yang dilakukan Ananda tersebut.

"Ditambah yang bersangkutan membuat rilis terkait aksi WO, tersebut. Jadi, tidak ada kaitannya dengan Civitas akademika Kolese Kanisius,"cerita Dahnil.

Terkait dengan hal tersebut, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Sudah berusaha mencari dan menelusuri siapa yang menyebarkan provokasi dan ajakan tersebut.

Oleh sebab itu. Pemuda Muhammadiyah ingin menyampaikan, bahwa siapa pun yang melakukan provokasi mengajak melakukan demonstrasi terhadap lembaga pendidikan seperti Kolese Kanisius tentu tidak di benarkan.

"Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan diseluruh Indonesia, tentu tidak berkenan bila diancam dengan demonstrasi, apalagi isu yang dibawa tidak terkait dengan institusi tersebut,"jelas Dahnil.

Demikian juga, imbuh Dahnil, Pemuda Muhammadiyah tidak ingin hal tersebut terjadi pada tetangga terdekatnya, yakni Kolese Kanisius. "Jadi, kami dengan rendah hati menyampaikan kepada siapa saja yang berusaha untuk memobilisir demonstrasi ke Kanisius, itu sama dengan demonstrasi juga dirumah Kami, Gedung Dakwah Muhammadiyah yang menempel dengan Kolese Kanisius,"lontarnya.

Maka, Pemuda Muhammadiyah mengimbau untuk tidak melakukan demonstrasi dan ancaman mobilisasi massa tersebut, karena bisa menyulut stigma intoleran yang massif, "mari rawat nalar yang sehat bukan emosi yang kuat, selama ini kami berusaha keras merawat Toleransi yang otentik dengan apik, bukan toleransi yang penuh keberpura-puraan,"terangnya.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah akan Berjaga dan memastikan agar tidak ada penyerangan dan melakukan demonstrasi terhadap kolese kanisius. "Dan, kami berharap memang tidak Akan pernah ada,"cetusnya.

Menurut Dahnil, sikap Ananda Sukarlan adalah sikap lribadi. Dahnil mempersilahkan siapa pun yang ingin protes menyampaikan langsung kepada yang bersangkutan, namun bila terkait dengan upaya ancaman dan demonstrasi terhadap kolese kanisius tentu juga menjadi urusan Kokam  Pemuda Muhammadiyah yang selama ini terus hidup bertetangga dengan baik, damai dan berbagi dengan Kolese Kanisius. (bilal/voa-islam

Sumber :voa-islam.com