Waktu yang Tepat Memberi Hadiah Kepada Anak Untuk Menyemangati, Tapi Tidak Terkesan Berlebihan
10Berita - Anak-anak adalah hal terbaik dalam hidup kita. Terkadang Mama membelanjakan banyak uang agar bisa memberikan hadiah untuk anak seperti yang mereka inginkan.
Tapi memanjakan secara berlebihan dengan memberikan hadiah untuk anak bisa juga memberi dampak negatif jika Mama memberikannya di sembarang waktu. Anak bisa menjadi manja dan kolokan, atau bakalan ngambek bila keinginannya tidak dituruti. Lebih parahnya lagi, si anak bisa menjadi tantrum lo, Ma.
Memberikan hadiah untuk anak itu memang sangat penting, Ma. Tapi Mama harus tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Sebelum terlambat, sebaiknya Mama perhatikan lagi hal-hal berikut ini agar anak Mama bisa termotivasi untuk mendapatkan hadiah dari Mama dengan cara yang membangun pola pikir dan mental anak.
Jadi nggak cuma-cuma yang nantinya bisa membuat anak menjadi manja.
1. Jika si Anak Menunjukkan Prestasi
Siapa sih yang tidak ingin anaknya berprestasi. Bukan hanya di bidang akademik ya, Ma, tapi di semua prestasi yang anak miliki.
Berikan hadiah untuk anak, tapi tidak perlu yang mewah. Sesuatu yang mampu memacu si anak agar lebih bersemangat untuk berprestasi.
Contohnya, belikan lampu belajar yang lucu atau meja belajar jika ia mendapatkan nilai bagus di sekolah. Atau jika ia berprestasi dalam olahraga renang, belikan kaca mata renang yang lucu. Dengan begitu si anak akan lebih termotivasi lagi untuk berprestasi.
2. Jika si Anak Membantu Orang Tua
Mungkin terlihat berlebihan jika ada hadiah untuk anak jika mereka sudah membantu Mama dan Papa. Kan itu sudah jadi kewajiban mereka? Dan, juga menjadi bagian dari cara mendidik anak yang benar?
Yuk, lihat dari sisi pembelajaran si kecil, bukan hadiah yang mewah atau Mama menjanjikan hadiah untuk anak. Tapi buatlah papan reward, setiap si kecil melakukan aktivitas seperti membersihkan kasur atau menata sendal, berikan bintang di papan reward-nya.
Buatlah stoples yang berisikan lembar kertas keinginannya. Jika si anak bisa memiliki bintang 100 buah, ia boleh mengambil satu kertas harapannya.
Jangan lupa, ingatkan si kecil jika ia menginginkan sesuatu harus mengumpulkan bintang tersebut agar si kecil tidak merengek kapan saja meminta sesuatu dari Mama.
Hal ini bisa melatih anak untuk menahan keinginan yang berlebihan dan melatih si kecil mandiri membantu orang tua.
3. Menabung
Jika saat hari raya si kecil mendapatkan amplop (angpau) dari keluarga atau kerabat, ajarkan si kecil untuk menabung. Atau ketika uang jajannya masih ada sisa, katakan pada si anak untuk menyimpannya ke dalam celengan.
Katakan padanya ketika ia menginginkan sesuatu maka harus menabung terlebih dahulu baru bisa membeli sesuatu yang ia inginkan.
Hal ini dapat memproses si kecil untuk lebih menghargai uang dan membelanjakan sesuai kebutuhannya. Ini harus didampingi ya, Ma. Karena terkadang si kecil suka lupa dan menghabiskan semua uang jajannya.
Nah, di sini peran Mama untuk sabar membantu si kecil ya.
4. Sedekah
Ketika Mama sudah menyiapkan hadiah untuk anak, maka ayo, Ma, biasakan pula bagi si kecil untuk menyisihkan sedikitnya satu hadiah lamanya untuk orang lain.
Contohnya, jika ia mendapatkan mainan baru, maka sisihkanlah mainan lamanya. Hal ini bisa mengajarkan si anak untuk berbagi dan peduli pada orang lain dan mengurangi mainan lama yang sudah tidak terpakai lagi.
5. Bersyukur
Mungkin dari sekian tip memberikan hadiah untuk anak, hal ini sangat perlu diajarkan untuk si kecil terlebih dahulu.
Ketika si kecil mendapatkan hadiah, ajarkan ia untuk bersyukur. Apa pun hadiah yang ia dapatkan, ia harus bersyukur karena anak yang lain mungkin tidak seberuntung dirinya. Hal ini akan membuat si kecil lebih bersyukur atas benda apa pun yang ia miliki.
Selamat mencoba semua tip memberikan hadiah untuk anak di atas ya, Ma. Semoga si kecil dapat pelajaran berharga dari hadiah-hadiah yang Mama berikan.
Sumber: rockingmama.id
