OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 01 November 2017

Wudhu Saja Harus Hemat, Apalagi Keuangan Kita

Wudhu Saja Harus Hemat, Apalagi Keuangan Kita


10Berita - Dalam bersuci yaitu berwudhu kita diajarkan agar berhemat menggunakan air. Luar biasa, dalam perkara ibadah saja masih diperhatikan oleh syariat agar kita bisa hemat. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan air satu mud, dan mandi dengan air satu sha’, hingga 5 mud.”

Satu mud adalah ukuran air ditampungan kedua tangan kita jika kedua tangan kita dirapatakan sebagaimana berdoa. Satu sha’ adalah empat mud.

Dalam riwayat lain, Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْتَسِلُ بِخَمْسِ مَكَاكِيكَ وَيَتَوَضَّأُ بِمَكُّوكٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dengan 5 makuk dan wudhu dengan satu makuk.”

Dijelaskan dalam Fatawa Syabakah Islamiyah,

وأما الاعتداء في الوضوء فمعناه تجاوز الحد فيه بأن يسرف في استعمال الماء أو يزيد في عدد الغسل عن الثلاث، قال العيني في شرح أبي داود: وأما الاعتداء في الطهور أن يسرف في الماء، بأن يكثر صبه أو يزيد في الأعداد. انتهى.

Makna berlebihan dalam berwudhu adalah melampaui batas ketika berwudhu, dengan bersikap boros dalam menggunakan air atau mencuci lebih dari 3 kali. Al-Hafidz al-Aini mengatakan dalam Syarh Abu DaudBentuk melampaui batas dalam bersuci adalah terlalu boros menggunakan air, misalnya banyak mengguyurkan air ke anggota wudhu atau mencuci anggota wudhu lebih dari bilangan (3 kali).”

Jelas ini ajaran islam, hemat dan berusaha qana’ah. Allah  Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (hartanya), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (Qs. Al-Furqan: 67).

Sumber: muslimafiyah.com