OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 08 Desember 2017

Ceritakan Tragisnya Penculikan Kyai oleh PKI, Pria Ini Menangis

Ceritakan Tragisnya Penculikan Kyai oleh PKI, Pria Ini Menangis

10Berita , Jakarta- Berbicara kekejaman PKI Indonesia di Jawa Timur, Muhammad Said berkali-kali mengusap air mata. Ia tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan para PKI menculik salah satu ulama Jawa Timur, Kyai Imam Mursyid.

Ia menegaskan bahwa PKI itu sangat licik. Saat itu, PKI membacakan dalil Al-Quran sebelum menculik Kyai Mursyid.

“Ada utusan PKI yang ingin menculik kyai. Orang PKI itu berdiri di depan pondok, lalu PKI ndalil. ‘Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika kaum tidak mengubah keadaan’,” ujarnya ketika di kantor Komnas HAM, Jakarta pada Jumat (08/12/2017).

Setelah membacakan dalil, utusan PKI tersebut utusan PKI tersebut membawa Kyai Mursyid yang alasannya diajak musyawarah soal negara di Kantor Kecamatan. Namun, ia merasa janggal dengan arah kepergian utusan PKI yang membawa Kyai Mursyid.

“Kyai Imam Mursyid dibawa ke barat pondok, padahal kecamatan di selatan pondok,” terangnya.

Said menjelaskan, ternyata Kyai Mursyid dibawa ke sebuah pabrik gula. Dan di pabrik gula tersebut sudah ada ratusan PKI dan para Kyai. Para Kyai pun dibantai di pabrik gula tersebut.

“Ada yang pura-pura mati yaitu Kyai Rokib. Sehingga bisa menggali sejarahnya. Saya mendapatkan cerita ini dari kakak saya, karena dia sakit. Saya yang mewakilkan,” tuturnya.

Korban kekejaman PKI, Jumari

Sementara itu, saksi kekejaman PKI, Jumari mengatakan bahwa di daerah asalnya, Ngawi, umat Islam dikumpulkan di sebuah bangunan. Mereka yang tertawan diberi kesempatan untuk bebas asal berhasil melewati kobaran api yang telah terlebih dahulu melahap bangunan itu. Walhasil, tak ada satupun yang lolos dari si jago merah.

“Setelah keluar tidak ada yang selamat. Karena di luar sudah ditunggu tentara merah,” ungkap kakek 89 tahun ini.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Syafi’i Iskandar

Sumber : Kiblat.