OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 22 Desember 2017

Dijatuhi Sanksi AS, Pemimpin Chechnya: Sungguh ‘Malang’ Orang Amerika

Dijatuhi Sanksi AS, Pemimpin Chechnya: Sungguh ‘Malang’ Orang Amerika

 

Pemimpin Muslim Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov Foto: our-russia.com

10Berita - GROZNY— Pemimpin Muslim Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov, menanggapi keputusan Amerika Serikat (AS) yang memasukkannya kedalam orang yang dijatuhi Sanksi oleh Washington atas tuduhan pelanggaran HAM.

Namun, Dirinya justru mengaku bangga dan terhormat mendapat sanksi AS yang didasarkan pada Magnitsky Act (Undang-Undang Magnitsky).

”Oh, daftar Magnitsky. Itu berarti saya melanggar hak asasi manusia,” ucap Kadyrov bernada sarkastis. ”Malangnya orang Amerika! Sebuah republik kecil Chechnya tapi bisa menghantui seluruh negara,” ujarnya

Menurutnya, Washington tak perlu khawatir karena dia tidak menerima perintah untuk menginjak tanah AS.

”Jadi, saya sudah dilarang memasuki AS. Tapi, apakah saya mengajukan permohonan visa, apakah saya memiliki aset di bank-bank AS? Sudah saya katakan, tapi akan saya ulangi paling tidak untuk menyadarkan bahwa saya tidak akan pergi ke AS, bahkan jika saya ditawari semua cadangan moneter negara tersebut sebagai hadiah,” imbuh Kadyrov

Kadyrov menegaskan bahwa dia diberi sanksi bukan karena dugaan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia (HAM), namun karena perjuangan seumur hidup tanpa henti dalam melawan teroris, di mana banyak di antara teroris itu dibina oleh layanan khusus AS.

”Saya bangga bahwa saya tidak senang dengan badan intelijen AS,” ucapnya, seperti dikutip Russia Today, Kamis (21/12/2017) kemarin.

”Mereka mengatakan bahwa sanksi itu terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia. Nah, mengapa orang mencari daftarnya di sisi lain dunia, kapan mereka mencarinya di Gedung Putih dan di Pentagon?.” pungkasnya. []

Sumber : ISLAM POS