Kajian Ustadz Abdul Somad di Bali Membludak, Jamaah: ‘Suasananya Seperti 212’
Suasana di depan Masjid An Nur Denpasar. Foto: Bongkeng
10Berita - DENPASAR – Kajian Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid An Nur Denpasar sempat mendapat penolakan dari beberapa ormas lokal di Bali. Ceramah UAS dinilai memicu ketidakharmonisan kehidupan beragama di Bali. Massa ormas juga mendatangi Hotel Aston di Jalan Gatot Subroto tempat UAS menginap.
Meski akhirnya kajian tetap terlaksana dengan aman dan lancar setelah UAS mengklarifikasi semua tuduhan kepada dirinya.
“Kemudian ada juga pihak-pihak yang mengaku mendapatkan potongan video-video di media sosial yang menuduh saya anti kebhinkekaan. Saya kemudian klarifikasi didampingi kapolres, dandim dan pihak terkait kalau semua tidak seperti yang dituduhkan,” kata Ustadz Somad saat diwawancari sebuah televisi swasta, Jumat (8/12/2017).
Ustadz Abdul Somad di Masjid An Nur Denpasar. Foto: Budi Eko/Jurniscom
Salah satu jamaah, Abdulloh mencoba menjawab alasan penolakan UAS itu. Menurutnya, penolakan itu berawal dari provokasi seorang tokoh Bali di akun facebooknya.
“Dia menganggap kehadiran Ustadz Abdus Shomad dapat mengganggu kerukunan umat beragama di wilayah Bali,” kata Abdulloh.
Namun dengan adanya penolakan tersebut, antusiasme muslim Bali untuk menghadiri kajian UAS di Masjid An Nur semakin tinggi. Jamaah pengajian meluber hingga ke Jalan Raya Diponegoro.
“Alhamdulillah, acara aman terkendali hingga selesai termasuk dengan bantuan pengamanan tentara dari Kodam Udayana” jelasnya
Momen itu mengingatkan Abdulloh pada Aksi Bela Islam 411 dan 212. Usai kajian, jamaah memunguti sampah-sampah yang berserakan di sekitar lokasi.
“Momen ini mengingatkan dengan spirit Bela Islam 411 dan 212. Islam itu kaffah termasuk mengajarkan kebersihan,” pungkasnya.
Kesan lain juga diungkapkan Rizki Bongkeng. Pria asal Tasikmalaya ini mengaku terharu ketika ribuan jamaah bertakbir menyambut kedatangan UAS.
“Merinding wa, pas ustadz datang semua bertakbir dan bershalawat,” katanya.
Sumber :Jurnalislam.com