OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 01 Desember 2017

Reuni 212 Sebagai Bentuk Syukur Atas Persatuan Umat

Reuni 212 Sebagai Bentuk Syukur Atas Persatuan Umat


Konferensi pers Kongres Nasional Reuni 212

10Berita - JAKARTA  – Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khathath membantah jika acara reuni alumni 212 disebut sebagai kegiatan politik.

Ia menjelaskan, reuni alumni 212 adalah wujud syukur atas bersatunya umat dalam aksi super damai 212 tahun lalu.

“Kalau seandainya kebersatuan umat 212 yang kita syukuri ini disebut politik monggo silahkan dilarang, tapi niat kita adalah bersyukur atas kebesatuan umat dan itu adalah perintah agama,” katanya dalam konferensi pers usai Kongres Nasional Alumni 212 di Wisma PHI Cempaka Putih, Jakarta Pusat (1/12/2017).

Oleh karena itu, dia mengajak segenap umat Islam alumni 212 untuk menghadiri reuni akbar tersebut untuk mensyukuri terjalinnya persatuan umat.

“Bagi yang mau bersyukur atas kebersatuan umat tapi tidak bisa datang mohon doanya agar acaranya lancar,” ujarnya.

Sejumlah pihak mengaitkan acara Reuni Akbar Alumni 212 untuk kepentingan politik 2019, termasuk Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.

Tito menuding reuni 212 berkaitan dengan momentum politik jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.

“Ini juga enggak akan jauh-jauh dari politik, tetapi politik 2018-2019,” ujar Tito saat dijumpai di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017).

Sumber : Jurnalislam.com