OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 09 Desember 2017

Seruan ‘Boikot Amerika’ Warnai Unjuk Rasa di Kedubes AS Jakarta

Seruan ‘Boikot Amerika’ Warnai Unjuk Rasa di Kedubes AS Jakarta


Aksi gabungan massa umat Islam di depan Kedubes AS, Jumat (8/12/2017) memprotes keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota “Israel”. (Foto: MNM/Salam-Online)

10Berita - JAKARTA  Hari ini, Jumat (8/12/2017), massa gabungan umat Islam menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka memprotes keputusan Persiden Donald Trump yang mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai Ibu kota “Israel”.

Unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan organisasi Islam itu serentak menyuarakan yel-yel dengan teriakan ‘Boikot Amerika!’

“Amerika? Boikot…!” teriak massa yang dipandu salah seorang orator.

Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan antara massa aksi dan polisi karena massa Banser NU membakar bendera AS dan ban bekas.

Ketika beberapa menit Aksi pembakaran berlangsung, Polisi dengan sigap memadamkannya menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Polisi kemudian juga menyita ban bekas yang dijadikan bahan bakar.

Meski sempat terjadi kericuhan, tidak ada korban jatuh, baik dari pihak massa ataupun polisi. Hal itu juga lantaran massa tidak melakukan perlawanan terhadap tindakan polisi tersebut.

Massa yang terdiri dari berbagai Organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Banser NU, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Jamaah Muslimin (Hizbullah), Al-Aqsha Network dan lainnya kompak menyuarakan kecaman kepada AS yang oleh Hamas Palestina disebut sebagai ‘Jumat Kemarahan’.

Bagi umat Islam, Al-Quds atau Yerusalem adalah kota suci ketiga setelah Makkah dan Madinah di Arab Saudi. Oleh karenanya selepas Trump mengumumkan pengakuannya atas kota tersebut sebagai ibu kota “Israel”, sontak membuat marah umat Islam di seluruh dunia.

Selain di berbagai daerah di Indonesia, pada hari yang sama, Jumat (8/12), aksi dilakukan pula di berbagai negara seperti Turki, Malaysia, sejumlah negara Arab dan di Palestina sendiri. (MNM/Salam-Online)

Sumber : Salam Online.