OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 Desember 2017

Sindir Menlu UEA, Sekjen Ulama Dunia: Faktanya Ottoman Tak Serahkan Palestina

Sindir Menlu UEA, Sekjen Ulama Dunia: Faktanya Ottoman Tak Serahkan Palestina

Sekjen IUMS, Syaikh Ali Qaradaghi. (aa.com.tr/ar)

10Berita – Doha. Sekretaris Jendral Ikatan Ulama Muslim Sedunia (Sekjen IUMS), Syaikh Ali Qaradaghi, turut angkat bicara terkait postingan Menlu UEA yang menghina komandan Ottoman, Fakhri Pasya. Menurutnya, negara Ottoman lebih terhormat karena mempertahankan dan tidak menyerahkan Palestina pada Yahudi.

“Cukuplah bagi Ottoman untuk mendapatkan kehormatan dan balasan karena telah membangun peradaban Islam yang besar, menyebarkan Islam, menjaga tanah Palestina, dan tidak menyerahkan sejengkalpun. Pernyataan Sultan Abdul Hamid II sebaik-baiknya saksi,” kata Syaikh Qaradaghi, seperti dilansir aa.com.tr/ar, Kamis (21/12/2017).

Ia menambahkan, “Sedangkan dalam masa nasionalisme Arab, Palestina termasuk Al-Quds dan Masjidil Aqsha terjajah serta hilang hak-haknya.

Sebelumnya, Menlu UEA diketahui menghina komandan Ottoman yang saat itu bertugas untuk kota Madinah. Melalui akun twitternya, Bin Zayed me-retweet posingan DR. Ali al-Iraqi yang tinggal di Jerman.

Dalam postingannya al-Iraqi menuding Fakhri Pasya mencuri harta penduduk Madinah dan mendeportasi mereka ke Levant dan Istanbul pada tahun 1916. Ia menambahkan, “Ia juga mencuri sebagian besar manuskrip di perpustakaan al-Mahmudiyah dan mengirimnya ke Turki.”

“Mereka itu nenek moyang Erdogan dan sejarahnya terhadap kaum muslimin dan Arab,” tutup al-Iraqi dalam postingannya tersebut.

Menanggapi hal itu, Erdoga pun murka dan mengecam pernyataan Menlu UEA tersebut. Kepada wartawan, ia menegaskan bahwa Imperium Ottoman dan sekutunya bertaruh nyawa dalam mempertahankan kota Madinah.

Baca: Erdogan Murka pada Menteri Luar Negeri UEA

“Saat kakek kami, Fakhri Pasya, mempertahankan kota Madinah, di mana kakek Anda wahai orang yang malang, yang penuh kesombongan?” lanjutnya, seperti dilansir Aljazeera.net, Rabu (20/12).

Erdogan menambahkan, “Anda (Bin Zayed), harus tahu batasan. Anda tidak tahu betul tentang bangsa ini (Turki). Anda juga tidak mengenal Erdogan, apalagi dengan kakek-kakeknya. Kami mengenal mereka yang sibuk mengurusi sejarah kami dan juga sosok Fakhri Pasya. Kami akan mengungkapnya pada waktu yang tepat.”

“Ada pula yang menuduh Ottoman mencuri berbagai peninggalan dan memindahkannya ke Istanbul. Jelas tudingan itu tidak benar. Negara Ottoman melestarikan arkeologi, memerintah dengan adil dan senantiasa menjaga amanah,” imbuh Erdogan. (whc/)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna