OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Desember 2017

Tersedak, Sederhana namun Bisa Mematikan

Tersedak, Sederhana namun Bisa Mematikan

 

Bismillahirrahmanirrahim

Dalam sebuah pelatihan kegawatdaruratan, seorang dokter berkisah tentang seorang anak yang tersedak. Anak tersebut tersedak agar-agar. Orang tua yang mengetahui kejadian itu lantas membawa si anak ke rumah sakit. Sayangnya sesampai di rumah sakit ternyata si anak telah meninggal. Apakah penanganan orang tua sudah tepat?

Apa itu Tersedak?

Tersedak adalah kasus yang sederhana, namun bisa mematikan. Tersedak yang kita bahas di sini adalah suatu kondisi dimana terdapat benda yang menyumbat jalan napas, sehingga menimbulkan gangguan pernapasan. Benda yang menyumbat dapat berupa benda dari luar tubuh seperti makanan dan mainan maupun benda yang pada asalnya adalah bagian tubuh seperti lidah dan gigi yang tanggal.

Penyebab tersedak bermacam-macam, tingkat keparahannya pun bermacam-macam. Faktor yang mempengaruhi keparahan tersedak di antaranya ialah jenis benda yang menyumbat, ukuran benda, dan lamanya terjadi sumbatan.

Bagaimana Mengatasi Tersedak

Pada prinsipnya penanganan tersedak bertujuan untuk membebaskan jalan napas dari benda yang menyumbatnya. Pembebasan jalan napas harus dilakukan secepat mungkin, terutama jika benda menyumbat sebagian besar, apalagi seluruh jalan napas. Pembebasan jalan napas penting untuk mencegah kekurangan oksigen pada organ tubuh. Organ yang paling rentan mengalami kerusakan akibat kekurangan oksigen adalah otak. Kekurangan oksigen selama empat menit saja dapat menyebabkan kerusakan yang berat bahkan kematian sel-sel otak. Kerusakan sel-sel otak berhubungan dengan kecacatan bahkan kematian.

Berikut ini panduan cara mengeluarkan benda asing yang menyumbat jalan napas.

Jika benda yang menyumbat masih berada di rongga mulut, coba keluarkan dengan menyapukan jari ke dalam rongga mulut (finger sweep). Lakukan dengan tenang dan hati-hati, jangan sampai sapuan jari terlalu keras sehingga melukai rongga mulut. Hal yang menyebabkan rawan perdarahan adalah kuku penolong. Hati-hati jika kuku Anda panjang. Hati-hati pula agar jari Anda tidak tergigit oleh korban.

Jika benda yang menyumbat tidak terlihat/tidak berada di rongga mulut atau evakuasi dengan finger sweep tidak berhasil, lakukan langkah berikut.

1. Pembebasan jalan napas pada pasien dewasa

Untuk mengeluarkan benda yang menyumbat jalan napas pada orang dewasa, lakukan Heimlich manuever.

Caranya:

berdirilah di belakang pasienpertemukan kedua telapak tangan Anda di daerah ulu hati pasienberikan tekanan kuat ke arah perut pasien dengan gerakan ke arah atas-dalamlakukan hingga 5 kalijika belum berhasil, periksa kembali apakah ada benda asing di rongga mulutlakukan heimlich manuver kembali

Jika pasien dalam kondisi tidak sadar, manuver dilakukan dalam kondisi pasien berbaring. Perhatikan gambar berikut ini.

2. Pembebasan jalan napas pada anak-anak

Posisikan anak menunduk seperti pada gambar di bawah iniBerikan 1-5 tepukan ke punggungnya ke arah depan-atas/mendekati kepala untuk mengeluarkan benda yang menyumbatJika tidak berhasil, lakukan Heimlich maneuverJika tidak berhasil, periksalah apakah ada benda asing di rongga mulut yang dapat diambilJika perlu, ulangi langkah dari menepuk punggung (back slap)

3. Pembebasan jalan napas pada bayi

Posisikan bayi menunduk dengan disangga pada bahunya (lihat gambar berikut)Berikan tepukan di punggung bayi ke arah depan-atas/mendekati kepala (back slap). Coba maneuver ini hingga 5 kali.Jika belum berhasil, lakukan penekanan pada ulu hati bayi dengan dua jari. Coba hingga 5 kali.Jika belum berhasil, cek apakah ada benda asing di rongga mulut.Jika perlu ulangi langkah dari tepukan punggung (back slap)

Demikianlah informasi singkat tentang tersedak (choking). Kasus tersedak merupakan kasus yang tampaknya sederhana namun dapat mematikan. Semoga bermanfaat bagi kita untuk mengantisipasi keadaan gawat darurat.

Penulis : dr. Afif Azharul Firdaus

 

Referensi:

Anonim, Cardiopulmonary Resuscitation, available at http://nursing411.org/Courses/MD0532_Cardiopulmonary_Resuscitation/5-06_Cardiopulmonary_Resuscitation.html cited December 10th, 2017.

WHO Essential Emergency Surgical Care (EESC), Basic surgical skill, WHO.

Sumber : Kesehatan Muslim