OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 16 Januari 2018

Aksi 212 Ditunggangi Parpol? Ini Jawaban Arie Untung

Aksi 212 Ditunggangi Parpol? Ini Jawaban Arie Untung

10Berita , Jakarta – La Nyalla Mattalitti membawa-bawa umat Islam yang ikut Aksi 212 terkait perseteruannya dengan Partai Gerindra. Ia mengatakan agar ulama dan umat 212 jangan mau ditunggangi oleh partai-partai yang tidak jelas.

Dalam hal ini, artis yang mengikuti Aksi 212, Arie Untung membantah aksi besar di Monas tersebut ditunggangi oleh sebuah kelompok atau parpol. Menurutnya itu tidak mungkin.

“Hitungan 7 juta itu juga sebenarnya masih kurang menurut saya, kalau ditunggangi saya mau tahu siapa?” ujarnya kepada kiblat.net ketika ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (13/01/2018).

“Karena sampai sekarang, gak ada satu orang pun atau bahkan orang paling kaya se-Indonesia pun yang mampu untuk bikin itu,” imbuhnya.

Arie mengatakan, tidak ada satupun partai politik bahkan presiden di seluruh dunia yang dapat menggerakkan orang untuk mengikuti acara semacam itu.

“Yang menggerakkan massa dalam Aksi 212 bukanlah manusia, melainkan Allah,” kata suami dari Fenita Jayanti ini.

Arie kemudian menantang siapapun yang mengatakan bahwa Aksi 212 ditunggangi, untuk membuat aksi yang sama.

“Kalau dia bilang ada yang nunggangin, bikin aksi yang kembar. Kan banyak orang-orang kaya kenalan dia.” tantang Arie. “Ghirah (semangat) itu tetap ghirah,” lanjutnya.

Arie mengungkapkan bahwa dirinya juga datang dalam Aksi 212 dengan sukarela. “Saya juga datang ke sana berdua dengan asisten saya keinginan sendiri. Nggak ada yang nyuruh,” kisah Arie.

“Emang kepingin, nggak pernah shalat Jumat bareng-bareng segitu banyak orang. Gak ada air wudhu dikasih hujan, semua makanan gratis, sajadah banyak yang bagi. Jadi orang ke sana itu sambil ngeluarin duit, semua ngeluarin duit masing-masing bersedekah dis ana. Nggak ada yang bisa bikin kayak gitu,” kenangnya.

Untuk mendukung argumentasinya, salah satu contoh yang diberikan oleh Arie adalah soal baris massa yang teratur.

“Misalnya salah satu dari tokoh mereka nyuruh baris merapat yang teratur. Butuh waktu berapa lama, 2 jam bahkan 3 jam gak bisa. Tapi ketika iqomah, gak ada 2 menit, jejer,” kata dia.

“Itu yang menggerakkan bukan dari manusia, gak ada orang yang bisa ngatur 7 juta orang itu dengan teratur. Tapi kalau Allah yang nyuruh, dengan sendirinya berbaris,” tegasnya.

Reporter: Qoid
Editor: M. Rudy

Sumber : Kiblat.