OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 26 Januari 2018

Berkat Najwa, Kita Jadi Tahu Betapa Cerdas dan Matangnya Anies

Berkat Najwa, Kita Jadi Tahu Betapa Cerdas dan Matangnya Anies


10Berita  – Banyak komentar pro dan kontra bermuculan begitu acara “Mata Najwa” 100 hari Anies-Sandi usai tayang di salah satu televisi swasta, Rabu (24/1).

Aktivis Tionghoa, Zeng Wei Jian bahkan langsung memposting komentar di akun media sosial pribadinya dengan menyebut Najwa Shihab “ngeselin” dan berusaha mencabik-cabik Anies.

“Ngga nyangka, Anchor Nazwa Syihab (Nana) ngeselin banget. Semasa Ahok, Nana masuk camp Ahoker anti Anies-Sandi. Malam ini, 24 Januari 2018, tepat 100 hari Anies-Sandi berkuasa, Nana berusaha mencabik-cabik,” tulisnya.

Tak sebatas itu, Zeng bahkan menganggap jika Najwa Shihab tidak paham beda Undang-Undang dengan Peraturan Daerah (Perda).

“Alih-alih mendrive talk show, Nana bikin kacau. Penjelasan jernih Anies sering diintersepsi dengan statement ngawur Nana. Bikin kusut talk show,” tulis Zeng lagi.

Komentar tajam Zeng itu langsung mendapat sanggahan dari Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma. Menurut Lieus, justru Zeng telah salah persepsi atas apa yang ia saksikan di acara talkshow milik Najwa Shihab itu. Menurut Lieus, dengan gaya bertanya seperti itu Najwa justru telah sukses menguji kecerdasan Anies sebagai pemimpin.

“Tak banyak tokoh apalagi pemimpin yang mampu berpikir dan berbicara dengan tenang, jernih dan tetap fokus bila terus menerus dicecar pertanyaan seperti yang dilaukan Najwa itu,” kata Lieus kepada Kantor Bertia Politik RMOL, Rabu (25/1).

“Kebanyakan orang langsung akan menjadi gugup, kehilangan konsentrasi dan bahkan menjadi emosi. Bandingan sikap Anies yang tetap tenang dengan sikap Luhut Binsar Panjaitan saat diwawancarai tim Najwa soal reklamasi. Luhut menjawab pertanyaan dengan suara tinggi dan penuh dengan nada ancaman,” kata Lieus lagi.

Untuk itu, tambah Lieus, jika Zeng atau penonton acara “Mata Najwa” malam itu punya persepsi lain tentang cara Najwa membawakan acara tersebut, semua itu tergantung dari sisi mana mereka melihatnya.

“Kalau saya justru melihat cara Najwa itu selain upayanya untuk menjadikan acara tersebut tontonan yang menarik, juga bagian dari caranya untuk menunjukkan pada pemirsa apakah narasumbernya seorang yang cerdas, cool atau emosional,” ujar Lieus.

Lieus kembali menekankan seorang yang tidak cerdas dan emosional pastilah akan langsung emosi jika merasa terus disudutkan.

“Tapi malam itu Anies justru terus tersenyum mesti Najwa terus mencecar dan memotong pembicaraannya,” kata Lieus.

Anies, kata Lieus lagi, dengan tenang dan runtut menjelaskan berbagai masalah terkait PKL Tanah Abang, Becak, Rumah DP 0 rupiah dan reklamasi mesti Najwa terus menyudutkannya dan seolah tak peduli dengan jawaban yang diberikan.

“Anies tak terlihat risau dengan cecaran pertanyaaan yang diajukan Najwa,” ujar Lieus.

Lieus menegaskan, baginya tak ada yang salah dari cara Najwa membawakan acara tersebut. Justru disitulah kata Lieus letak kecerdasan Najwa. Dia tak hanya menyuguhkan sekedar tanya jawab, tapi mencoba mengorek sisi tersembunyi dari narasumbernya.

“Dalam hal Anies, saya kira Najwa berhasil melakukannya. Sebab di acara Najwa malam itu kita benar-benar telah diyakinkan bahwa Anies adalah pemimpin yang cerdas, sangat fokus, cool dan tidak emosional. Berkat Najwa, Anies justru berhasil memberi jawaban yang membangkitkan rasa cinta tanah air dan semangat bela negara,” demikian Lieus.(kl/rm)

Sumber : Eramuslim